KBRT - Ratusan demonstran yang tergabung dalam KSPP Madani tiba di depan Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Massa memenuhi Jalan Ahmad Yani sambil membawa pengeras suara yang diangkut menggunakan mobil pikap. Setibanya di lokasi, orasi langsung dilakukan secara bergantian oleh para demonstran.
Dalam orasinya, Mustakfirin yang mewakili massa aksi, menuntut DPRD Trenggalek agar membantu menyelesaikan persoalan mereka dengan Koperasi Madani yang hingga kini belum menemui titik terang.
“Selasa besok kita bakar Madani!” pekik Mustakfirin lantang.
Ia menegaskan, jika dalam waktu satu minggu setelah aksi pertama ini belum ada solusi dari pihak koperasi, maka massa akan kembali menggeruduk kantor pusat Madani di Watulimo.
Selain orasi bernada tegas, para demonstran juga membentangkan dua banner berwarna merah menyala sebagai bentuk semangat perjuangan mereka.
Saat orasi berlangsung, barisan aparat kepolisian berjaga dan menghadang massa di gerbang masuk DPRD. Dalam kesempatan yang sama, Mustakfirin menambahkan bahwa aksi ini dilakukan bukan untuk menciptakan kerusuhan, melainkan untuk menuntut para wakil rakyat yang telah mereka pilih agar membantu memperjuangkan hak-hak mereka yang belum dipenuhi oleh KSPP Madani.
Sekitar pukul 10.20 WIB, para demonstran mendesak agar perwakilan DPRD turun langsung menemui mereka. Namun, berdasarkan keterangan dari pihak DPRD, hanya 20 orang perwakilan yang diperbolehkan masuk.
“Apa kita terima kalau hanya 20 orang yang masuk? Tidak!” seru Mustakfirin, yang langsung disambut dengan teriakan penolakan dari massa.
Akhirnya, pada pukul 10.25 WIB, seluruh demonstran diizinkan masuk ke dalam Gedung DPRD dan memenuhi ruang rapat. Hingga laporan ini ditulis, situasi lalu lintas dan jaringan provider di sekitar lokasi aksi masih terpantau stabil.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Bayu Setiawan
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpeg)
.jpg)
