KBRT – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyambut hangat kunjungan delegasi dari Universitas Gyeongnam Namhae, Korea Selatan, dalam rangka sosialisasi kerja sama pendidikan internasional pada Kamis (26/06/2025) lalu.
Delegasi dipimpin langsung oleh Presiden Universitas Gyeongnam Namhae, Mr. Young-sik Noh, didampingi Konselor Konsulat Jenderal Korea Selatan di Jawa Timur, Mr. Lee Kyong Youn, serta perwakilan dari LPK Solusi Terampil Global, Ester Tjandra.
Kegiatan sosialisasi yang digelar di Trenggalek ini dihadiri oleh Perangkat Daerah, pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah SMA/SMK, perwakilan Bursa Kerja Khusus (BKK), dan lembaga pelatihan kerja (LPK) se-Kabupaten Trenggalek.
Sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Rektor Universitas Gyeongnam Namhae yang berlangsung pada Rabu (25/06/2025).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan program beasiswa bagi putra-putri Trenggalek yang ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas Gyeongnam Namhae, sekaligus membuka informasi terkait proses seleksi, peluang kerja, dan magang di Korea Selatan.
Presiden Universitas Gyeongnam Namhae, Young-sik Noh, menyampaikan bahwa mahasiswa dari Trenggalek yang lolos seleksi tidak hanya akan mendapat beasiswa penuh, tetapi juga memiliki peluang bekerja di perusahaan-perusahaan besar sekitar kampus, termasuk industri penerbangan.
“Mereka bukan hanya belajar, tapi juga bisa bekerja setelah lulus. Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa berjalan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Dalam sesi testimoni, Iqlima Giar Annisa, mahasiswa double degree asal Universitas Nusa Putra Sukabumi yang saat ini mengikuti program beasiswa dan magang di Korea Selatan, berbagi pengalaman inspiratif.
“Saya bisa mendapatkan beasiswa di Universitas Gyeongnam Namhae selama dua tahun karena kecintaan, semangat, dan keinginan kuat untuk bisa belajar dan bekerja di Korea. Kuncinya melalui penguasaan bahasa lewat pelatihan selama empat bulan, seleksi ujian masuk, mengurus visa, dan kita bisa diterima di Korea,” ungkapnya.
Testimoni Annisa mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang hadir. Dalam sesi tanya jawab, para peserta menanyakan berbagai hal seperti persyaratan beasiswa, fasilitas kampus, peluang magang, dan estimasi pembiayaan saat keberangkatan.
Peserta berharap tetap ada saluran komunikasi terbuka untuk menjawab pertanyaan lanjutan serta memberi kesempatan bagi siswa lain yang ingin mengikuti program di tahun berikutnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Heri Yulianto, menjelaskan bahwa saat ini sudah ada empat calon mahasiswa asal Trenggalek yang sedang menjalani pelatihan Bahasa di LPK Mojokerto sebagai persiapan seleksi masuk.
“Masih ada kesempatan bagi calon mahasiswa Kabupaten Trenggalek yang ingin menyusul, sebelum ujian masuk bulan September–Oktober dan keberangkatan tahun depan, Februari 2026,” jelas Heri.
Usai acara sosialisasi, Presiden Universitas Gyeongnam Namhae juga memberikan waktu khusus untuk berdiskusi dengan pimpinan beberapa perguruan tinggi di wilayah Mataraman, seperti Institut Teknik dan Bisnis Trenggalek, STIT Sunan Giri Trenggalek, dan STAI Tulungagung.
Pertemuan tersebut membahas kemungkinan kerja sama dalam bentuk penelitian bersama (joint research) dan publikasi ilmiah internasional, sebagai upaya mendorong kualitas pendidikan tinggi dan memperkuat jejaring akademik internasional.
Galeri Foto
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Lek Zuhri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpg)
