Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Dapat Restu Pusat, Ruas Ngetal–Kampak Masuk Daftar Prioritas Pembangunan IJD

Pemerintah pusat setujui ruas jalan Ngetal–Kampak masuk program IJD. Proyek bakal dimulai akhir 2025 dengan sistem multiyears agar efisien.

  • 07 Oct 2025 20:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Jalan Ngetal–Kampak resmi masuk program IJD
    • Pembangunan dirancang dengan skema multiyears
    • Pemkab siapkan pendanaan tambahan dari pusat

    KBRT – Upaya panjang masyarakat Trenggalek agar jalan penghubung antarwilayah diperbaiki akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah pusat memastikan ruas jalan Ngetal–Kampak menjadi salah satu prioritas dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun ini.

    Kepastian tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek, Anjang Purwoko. Ia menyebut, dari tiga ruas yang diajukan, hanya jalan Ngetal–Kampak yang dinilai memenuhi kriteria teknis dan strategis untuk mendapatkan dukungan pusat.

    “Sebelumnya kami usulkan tiga ruas, yaitu Ngetal–Kampak, Ngampon–Bendo, dan akses menuju pelabuhan di Watulimo. Hasil verifikasi pemerintah pusat, yang diakomodir hanya Ngetal–Kampak,” terang Anjang.

    Ruas ini dianggap penting karena menjadi jalur utama penghubung Kecamatan Gandusari dan Kampak, sekaligus urat nadi aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tengah dan selatan Trenggalek.

    Menurut Anjang, pemerintah daerah menyiapkan skema pembangunan tahun jamak (multiyears) mengingat nilai proyek yang cukup besar. Tahapan awal diproyeksikan mulai pada akhir 2025, kemudian dilanjutkan hingga 2026.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Kalau melihat hasil verifikasi terakhir, besar kemungkinan proyek ini kami mulai akhir tahun. Karena anggarannya besar, maka pelaksanaannya dilakukan bertahap,” ungkapnya.

    Meski mendapat suntikan program IJD, Pemkab Trenggalek tetap menyiapkan opsi lain. Salah satunya dengan mengajukan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) agar tidak sepenuhnya bergantung pada pinjaman daerah.

    “Harapan kami, selain IJD, ada juga pembiayaan tambahan dari pusat supaya tidak membebani APBD,” imbuh Anjang.

    Ia juga menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum proyek dimulai. Saat ini tim Dinas PUPR sedang menuntaskan penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) agar pelaksanaan pembangunan benar-benar siap.

    “Kalau semua dokumen sudah lengkap, kami bisa langsung bergerak awal 2026. Jadi tidak sekadar membangun, tapi betul-betul siap secara teknis dan anggaran,” kata dia. 

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Politik

    Editor:Lek Zuhri