Desa Kayen, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, diterjang angin puting beliung pada Sabtu (02/11/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.
Joko Siswanto (41), warga RT 01 RW 01 Desa Kayen, mengisahkan detik-detik saat angin puting beliung melanda. Ia semula berada di belakang rumah ketika hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba datang.
"Hujan itu disertai dengan es dan angin, kejadian sekitar 5 sampai dengan 10 menit," ungkap Joko saat dikonfirmasi oleh Kabar Trenggalek pada Senin (04/11/2024).
Meski peristiwa tersebut sudah berlalu, Joko mengaku masih merasa trauma. Ia menceritakan bahwa saat puting beliung terjadi, ia tak berani melihat ke luar rumah.
“Saya tutup pintu, tapi angin langsung membukanya lagi. Bahkan foto anak saya berterbangan, sehingga saya langsung mengajak keluarga untuk pindah sementara,” kenangnya.
Setelah keluarga dievakuasi, atap dapur milik Joko yang terbuat dari galvalum ikut beterbangan diterjang angin. Meski rumahnya rusak parah, ia bersyukur keluarganya selamat.
"Yang terpenting semuanya selamat. Baru kali ini ada angin puting beliung yang cukup kencang. Kalau hujan sudah beberapa kali terjadi," tambahnya.
Pasca-kejadian, Joko dan keluarganya sempat mengungsi semalam di rumah saudara. Kini, atap rumah yang rusak sudah diperbaiki agar bisa kembali ditempati.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, tercatat sebanyak 24 rumah di Desa Kayen mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Kerusakan paling banyak terjadi pada bagian atap rumah warga.
Editor:Tri