Cerita Warga Desa Prambon Trenggalek saat Serambi Rumahnya Terbakar Kobaran Api
Kabar Trenggalek - Siang hari pukul 11.00, cuaca panas dengan suhu 30° celcius terasa di Kabupaten Trenggalek. Sumini menyangking ember berisi air. Ia berjalan menuju tumpukan kayu akasia di serambi rumahnya terbakar kobaran api.Air di dalam ember itu disiram ke sisa-sisa bara api kayu yang sudah dipadamkan oleh Pemadaman Kebakaran Trenggalek.Setelah dirasa cukup menyiram sisa-sisa bara api itu, Sumini dan Mugiono (suaminya) duduk di ruangan dalam rumahnya, tepat di depan kamar tidurnya.Sumini memandang kaca jendela kamar tidurnya yang pecah karena percikan kobaran api. Sementara Mugiono duduk bersandar di tembok, membelakangi kamar tidur itu.[caption id="attachment_13179" align=aligncenter width=1280] Kamar tidur Sumini yang dikosongkan karena kaca jendelanya pecah akibat kobaran api/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Niki wau kula mboten sumerep, kula teng sabin. Terus enten ingkang ngabari kobongan. Tiang liwat, ngoten (ini tadi saya tidak tahu, saya di sawah. Terus ada yang ngabari kebarakan. Orang lewat, gitu)," Sumini menceritakan awal ia mengetahui kebakaran."Nggonmu kobongan, lek (tempatmu kebakaran, Buk)," ujar orang yang mengabari Sumini."Kobongan opo? (Kebakaran apa?)" tanya Sumini."Diang e kobong (diangnya kebakar)" jawab orang itu.[caption id="attachment_13177" align=aligncenter width=1280] Kaca jendela di kamar tidur Sumini yang pecah akibat kobaran api/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Rumah Sumini berada di RT 13 RT 03, Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Saat Sumini kembali ke rumahnya, para pemuda Desa Prambon sedang berupaya memadamkan api. Mereka sudah berupaya memadamkan api sejak pukul 09.00 pagi.Para pemuda Desa Prambon kewalahan karena api semakin besar. Kemudian, mereka melihat Samirin, Babinsa Desa Prambon, dan melaporkan adanya kejadian. Samirin segera menghubungi pihak Pemadam Kebakaran Trenggalek.Kemudian, pihak Pemadam Kebakaran Trenggalek menerjunkan tiga unit mobil untuk memadamkan kobaran api. Upaya memadamkan api berlangsung sekitar 45 menit. Tim Pemadam Kebakaran Trenggalek dibantu oleh pemuda Desa Prambon.[caption id="attachment_13178" align=aligncenter width=1280] Serambi rumah dan kandang sapi milik warga Desa Prambon Trenggalek yang terbakar/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Penyebab kebakaran itu diduga karena api di diang (tempat membakar sampah dan kotoran sapi) menyala dan merambat ke serambi rumah serta kandang sapi milik Mugiono."Apa karena apinya di diang itu menyulut ke pakan sapi atau karena apa, ya tidak tahu," ucap Sumini."Paling karena saking panasnya cuaca juga. Soalnya, selama ini diang itu tidak pernah menyala ke luar, apalagi mengakibatkan kebakaran," ujar Mugiono menyambung obrolan."Lha, diangnya ditumpuki kotoran basah juga. Berhari-hari juga tidak menyala api di diang itu. Kok tiba-tiba kebakaran," tambahnya.[caption id="attachment_13180" align=aligncenter width=1280] Kondisi sapi milik Mugiono yang selamat dari kebakaran/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Rumah yang ditinggali Sumini dan Mugiono merupakan milik anaknya, Wanti. Sumini mengatakan, Wanti begitu kaget dengan peristiwa kebakaran itu. Wanti dan anaknya terbaring lemas di kamar rumah Mugiono."Wanti capek, lemas, kaget. Hingga tidak mampu berjalan. Anaknya Wanti juga sempat nangis dan berlari pas tau ada kebakaran," cerita Sumini.Rumah itu dibangun sejak tahun 2021. Rencananya, tumpukan kayu akasia yang sudah dipernis itu akan digunakan untuk melengkapi bangunan serambi rumah.Sayangnya, tumpukan kayu akasia itu hangus terbakar. Sebagian kandang sapi juga terbakar. Terlihat, sebagian atap kandang sapi berlubang karena terbakar api. Dua sapi milik Mugiono selamat dari peristiwa kebakaran itu.Sumini dan Mugiono berusaha bersabar atas peristiwa kebakaran itu. Mereka juga menguatkan Wanti dan anaknya untuk menghadapi musibah yang dialami.Catatan Redaksi:Bagi masyarakat yang mengetahui peristiwa kebakaran bisa melaporkannya ke Pemadam Kebakaran Trenggalek melalui nomor08113505113.Pengaduan adanya kebakaran tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Bagi masyarakat yang ingin melaporkan kebakaran, bisa baca informasi lengkapnya di artikel ini: Inilah Cara Melaporkan Peristiwa Kebakaran ke Damkar dan Satpol PP Trenggalek
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *