Kabar Trenggalek - Memanfaatkan waktu setelah melaksanakan kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil, MI Muhammadiyah Plus Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, mengadakan kegiatan Kelas Inspirasi dengan mengambil tema “How to Go Abroad”.
Kegiatan Kelas Inspirasi mendatangkan narasumber, Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed. yang merupakan jebolan kampus Hiroshima University, Jepang. Ia adalah dosen muda di kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 250an peserta yang terdiri dari guru dan siswa, Kamis (22/12/2022).
Mutakin, S.Ag., selaku kepala sekolah MIM Plus Gemaharjo mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sekolah untuk memberikan wawasan baru bagi siswa-siswi tata cara bepergian naik pesawat terbang ke luar negeri.
Mutakin mengatakan, walaupun MIM Plus Gemaharjo berada di lokasi pedesaan, namun berkomitmen akan terus memberikan hal baru bagi siswa-siswi untuk membuka wawasan mereka di luar sekolah dengan berkolaborasi bersama akademisi, praktisi, instansi, dan pihak-pihak yang bisa dijadikan mitra.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di sekolah kami dan barangkali belum pernah dilaksanakan oleh sekolah di kabupaten Trenggalek dengan menghadirkan dosen sekaligus alumni kampus luar negeri”, tegas Mutakin.
Dalam sharing-nya, Mr. Hari, sapaan akrabnya membuka dengan beberapa bertanya kepada seluruh peserta, “Apakah mereka ingin bepergian ke luar negeri?” Seluruh siswa menjawab dengan lantang dan kompak “Ya, Mr.”
“Saya ingin pergi ke Jepang untuk belajar”, saut Avika.
“Saya mau ke luar negeri untuk mencari uang”, ucap Ilham dengan lantangnya.
Mr. Hari kemudian bertanya kembali tentang dokumen apa saja yang perlu disiapkan ketika mau naik pesawat terbang ke luar negeri. Kembali jawaban yang bervariasi muncul dari siswa, “Tiket”, “Paspor”, “Visa”, dan lain-lain.
Setelah itu, Mr. Hari mulai menjelaskan tentang dokumen dan tata cara untuk pergi ke luar negeri salah satunya yaitu dengan naik pesawat terbang dengan cukup jelas dan detail.
Pada sesi setelahnya, siswa diajak untuk berimajinasi bepergian ke negera Jepang. Dengan diputarkan sebuah video prosesi pesawat terbang yang sedang take off, siswa diajak untuk menghayati seakan-akan mereka sedang berada di dalam pesawat terbang yang akan membawanya ke negeri Sakura.
Sesampainya di Jepang, siswa diajak untuk terus berimajinasi dengan mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal di Jepang dengan bantuan gambar yang ditampilkan di layar monitor.
Para siswa MIM Gemaharjo melihat bunga sakura, naik kereta Shinkansen, melihat gunung Fuji, melihat siswa Jepang bepergian ke sekolah, dan ditutup dengan makan makanan jepang yaitu Sushi dan Ramen.
Kenzie, siswa kelas 5, merasa senang karena dikenalkan dan diajak untuk bisa bepergian secara imajinasi ke Negara Jepang dengan menaiki pesawat terbang dengan guru dan teman-temannya.
Di Akhir sesi, Mr. Hari memberikan cinderamata berupa mata uang Yen Jepang kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaannya.
Harapannya siswa yang beruntung bisa membawa kembali mata uang tersebut ke negeranya (Jepang) dan dijadikan sebagai motivasi untuk terus belajar dengan giat dan menguasai bahasa intenasional sebagai bekal.
Setelah kegiatan dengan siswa selesai, Mr. Hari menutup serangkaian kegiatan bersama kepala sekolah dan guru dengan sharing praktik baik bagaimana sekolah di Jepang.
Dalam memberikan pelayanan terbaik bagi siswanya yang harapannya bisa menjadi rujukan bagi sekolah MIM Plus Gemaharjo dalam mengembangkan sekolahnya ke depan.
Ribut Efendi, selaku guru di MIM Plus Gemaharjo, merasa senang dengan kegiatan ini. Ia berharap pihak sekolah bisa terus konsisten untuk membuat program-program baru lainnya untuk memfasilitasi dan membekali siswanya dalam di era globalisasi saat ini.
Kegiatan tersebut juga disiarkan secara live di kanal youtube “MIM Gemaharjo”.