Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Jelang Musim Acara Wisuda di Trenggalek, Dikpora: Jangan Bebani Orang Tua Siswa

  • 29 Mar 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Tren penyelenggaraan wisuda di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) semakin marak di Trenggalek. Namun, hal ini kerap menjadi beban bagi orang tua karena adanya iuran yang harus dibayarkan.

    Kepala Dikpora Trenggalek, Agus Setiyono, menegaskan bahwa wisuda bukanlah kegiatan resmi dalam sistem pendidikan di jenjang pendidikan rendah, melainkan hanya bagian dari momen perpisahan sekolah yang sifatnya opsional.

    "Wisuda itu bukan kegiatan resmi, tetapi lebih kepada momentum perpisahan sekolah. Kalau memang ingin menyelenggarakan perpisahan, harus dilakukan dengan penuh kesederhanaan dan tidak membebani orang tua siswa," ujarnya.

    Agus juga akan mengeluarkan imbauan tertulis, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, untuk memastikan bahwa kegiatan perpisahan atau wisuda tidak menjadi ajang seremonial yang berlebihan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Meski tidak dilarang, pelaksanaan wisuda harus memperhatikan beberapa hal. Jika sekolah ingin mengadakan perpisahan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang apresiasi dan pengembangan potensi siswa, misalnya dengan penampilan seni dan kreativitas.

    "Silakan jika ingin mengadakan acara perpisahan, bisa dengan pertunjukan seni atau kegiatan yang mempererat hubungan antar siswa. Yang penting, tidak boleh memberatkan, tidak boleh ada iuran dengan jumlah besar yang membebani orang tua," tegasnya.

    Pihaknya juga menganjurkan agar acara perpisahan tidak diselenggarakan di tempat mewah seperti hotel, tetapi cukup di lingkungan sekolah atau fasilitas yang lebih terjangkau seperti GOR.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf