KBRT — Dua siswa SDN 02 Durenan, Kecamatan Durenan, memilih menghabiskan waktu istirahat di dalam kelas untuk berlatih robotik bersama guru pendampingnya. Kebiasaan itu membawa mereka meraih prestasi pada lomba robotik kategori follower line tingkat Kabupaten Trenggalek.
Kedua siswa tersebut adalah Rosyid Rizqi Arianto, kelas 6, dan Anandio Faiq Canavaro atau Dio, kelas 5. Keduanya aktif mengikuti ekstrakurikuler robotik yang mulai diperkenalkan di sekolah sejak satu tahun lalu.
“Didepan ini itu namanya sensor, yang bikin robotnya ini bisa belok ikut garis,” kata Rizqi sambil memperlihatkan bagian depan robot.
Ia menjelaskan bahwa saat perlombaan, dirinya bersama Dio harus memilih jalur tikungan kiri atau kanan yang memungkinkan robot melaju lebih cepat. Rizqi kemudian mempraktikkan cara menonaktifkan salah satu sensor dengan menggeser saklar.
“Biasanya saya catat nama-namanya waktu ekstrakurikuler, tapi sering lupa namanya sulit-sulit,” ujarnya.
Dio turut mengaku tidak hafal seluruh nama komponen, tetapi memahami fungsinya, seperti dinamo yang menggerakkan roda. Ia dan Rizqi juga beberapa kali menggunakan solder untuk memperbaiki robot, namun selalu didampingi guru.
“Pengennya besok bisa bikin robot yang bantu apa aja,” kata Dio.
Guru pendamping ekstrakurikuler robotik, Isna Nahdiyatul Anifa, menjelaskan bahwa kegiatan robotik di tingkat SD bertujuan mengenalkan dasar-dasar teknologi kepada siswa dengan pendekatan yang menyenangkan.
“Tujuannya supaya anak-anak mengenal dan menyukai dulu, nanti bisa jadi bekal kalau sudah punya kesempatan. Karena biaya untuk komponen-komponen itu kan cukup mahal,” ujarnya.
Isna menambahkan, keberhasilan kegiatan ini juga didukung peran wali murid yang memberi ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan minat mereka. Ia berharap ekstrakurikuler robotik dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik sekolah.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor: Zamz















