Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

STIT Sunan Giri Resmi Beralih Menjadi IAI Sunan Giri, Targetkan Akreditasi Lebih Tinggi

IAI Sunan Giri Trenggalek resmi berdiri setelah alih status dari STIT. Kampus menargetkan akreditasi lebih tinggi dan menyiapkan pembukaan program pascasarjana.

Poin Penting

  • STIT Sunan Giri resmi beralih menjadi IAI Sunan Giri setelah menerima SK Kemenag.
  • Kampus menargetkan peningkatan akreditasi dan pembukaan program pascasarjana pada 2027.
  • IAI Sunan Giri berencana bertransformasi menjadi universitas pada 2030.

KBRTSTIT Sunan Giri Trenggalek resmi beralih bentuk menjadi Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri. Perubahan status ini ditandai dengan penyerahan SK oleh Kementerian Agama pada 29 November lalu. Transformasi tersebut menjadi langkah baru kampus dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi berkarakter pesantren.

ADVERTISEMENT

Yahya Zahid Ismail, Rektor IAI Sunan Giri, menyampaikan bahwa perubahan bentuk institusi merupakan kewajiban lembaga pendidikan untuk memperkuat lingkungan akademik berbasis pesantren.

“Berdasarkan PMA, Peraturan Menteri Agama dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, lembaga seperti kami itu memang harus berkembang. STIT itu SK-nya keluar sekitar tahun 1987, yang berarti sekarang sudah berusia 38 tahun,” ujarnya.

Yahya menjelaskan, peralihan bentuk turut mengubah seluruh aspek akademik maupun nonakademik. Perubahan nomenklatur jabatan juga terjadi, seperti dirinya yang sebelumnya menjabat ketua kini menjadi rektor.

Selain kepengurusan lembaga, transformasi ini juga menuntut pembaruan akreditasi yang meliputi tenaga pengajar maupun prestasi mahasiswa.

“Yang nonakademik juga harus punya distingsi (perbedaan). Bisa tahfiz, pembacaan kitab, akhlakul karimah. Bisa juga entrepreneur, kuliah sambil diarahkan bekerja. Itu semua nanti menyatu sesuai keputusan bersama yayasan,” katanya.

IAI Sunan Giri menargetkan peningkatan akreditasi dari peringkat “baik” menjadi “baik sekali” pada April 2026. Kampus ini saat ini memiliki enam Program Studi (Prodi), yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Syariah, serta Pendidikan Bahasa Arab.

“Target ke depan kita akan memenuhi permintaan masyarakat untuk didirikannya pascasarjana. Karena kita bermimpi untuk satu-satunya perguruan tinggi S2 di Kabupaten Trenggalek. Kita juga harus mengikuti aturan,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk memenuhi ketentuan pembukaan pascasarjana, IAI Sunan Giri telah mengajukan dua Program Studi tambahan, yaitu Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) serta Fisiologi Islam. Dengan tambahan prodi dan peningkatan akreditasi Prodi PAI menjadi “baik sekali”, program pascasarjana ditargetkan dapat dibuka pada 2027.

“Alih status ini juga berdampak pada sarana prasarana, kita tidak boleh tetap seperti STIT. Perubahan ini saya ibaratkan seperti kedelai jadi tempe kripik yang berubah tapi asalnya tetap terbawa,” kata dia.

Saat ini, IAI Sunan Giri memiliki sekitar 760 mahasiswa. Yahya menegaskan bahwa lembaga akan terus berkembang sesuai amanat UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk dengan rencana beralih bentuk menjadi universitas.

Yahya berharap pada 2030 IAI Sunan Giri sudah berstatus universitas dan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Trenggalek.

“Alih status ini akan mewarnai pendidikan di Trenggalek. Kalau terbukti mahasiswa 1.000, 2.000, itu bakal berdampak juga ekonomi,” katanya.

Sebagai rektor, ia meminta dukungan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan berciri khas pesantren yang menekankan riset, inovasi, dan akhlakul karimah.

“Semoga, IAI Sunan Giri dapat terus mencetak sarjana berkarakter dan dapat menarik calon-calon mahasiswa dari luar Trenggalek juga. Ke depan, setelah rapat senat kami akan merumuskan langkah yang bakalan kami tempuh untuk mencapainya,” kata dia.

ADVERTISEMENT
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Pendidikan

Editor: Zamz