Saat tanaman terkena hama, maka langkah yang dilakukan ialah pemberian pestisida. Namun, kebanyakan orang menggunakan pestisida kimia, yang jika digunakan secara berlebihan tidak baik untuk lingkungan. Perlu menggunakan pestisida alternatif/alami yang lebih ramah lingkungan.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara membuat pestisida alami dari kulit bawang merah.
Kulit bawang merah selama ini dibuang karena dianggap sebagai limbah rumah tangga. Padahal, kulit bawang merah memiliki segudang manfaat, salah satunya sebagai pestisida organik yang ramah lingkungan.
Dalam kandungan bawang merah terdapat senyawa acetogenin. Senyawa ini pada konsentrasi yang tinggi menjadi anti-feeding pada tanaman. Sehingga hama enggan memakan tanaman bahkan bisa membunuhnya
Tak hanya itu, kandungan senyawa dalam kulit bawang merah bisa merangsang pertumbuhan tanaman. Jadi, selain aman dari hama, tanaman juga lebih cepat pertumbuhannya.
Menyadur dari laman pertanian.go.id, berikut cara membuat pestisida alami dari kulit bawang merah.
Daftar Isi [Show]
Cara Membuat Pestisida Alami dari Kulit Bawang Merah
Dalam pembuatan pestisida dari kulit bawang merah cukup mudah. Bahan dan peralatannya dapat ditemukan disekitar kita.
Bahan yang perlu dipersiapkan
- Kulit bawang yang akan dijadikan pestisida organik
- Air secukupnya
- Botol Plastik atau kaca
- Saringan
- Botol spray/penyemprot
Langkah pembuatan
- Masukan kulit bawang ke dalam botol plastik atau kaca hingga 1/4 botol atau 1/2 botol.
- Tambahkan air putih ke dalam botol hingga hampir penuh, lalu kocok sebentar.
- Biarkan selama dua hari agar senyawa kimianya dapat meresap di air.
- Setelah dua pisahkan antara air rendaman dengan kulit bawang merahnya dengan cara disaring
- Dan pestisida alami siap digunakan
Kemudian masukan pestisida dari kulit bawang merah tersebut ke dalam botol semprotan. Kemudian tinggal disemprotkan pada batang dan daun tanaman yang hendak dirawat.
Semprotkan secara merata semua permukaan daun atau batang yang terkena hama, kutu kebul atau jamur. Termasuk di bawah daun jangan terlewatkan untuk menyemprotnya, karena ada beberapa hama yang gemar bersembunyi di sini.
Gunakan pestisida bawang ini tergantung tingkat keparahan hama, bisa seminggu 1 kali, seminggu 2 kali bahkan seminggu 3 kali. Perhatikan perkembangan kesehatan tanaman selalu.
Sebagai zat perangsang tumbuh atau ZPT, bisa disiramkan air dari rendaman kulit bawang ke media tanam. Kulit bawangnya tidak perlu dibuang ke tempat sampah, karena bisa dibuang langsung ke tanah.