KBRT - Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Trenggalek sudah lebih dari satu tahun tak lagi digelar. Alun-alun Trenggalek yang dulu menjadi pusat aktivitas warga setiap akhir pekan kini kembali padat kendaraan bermotor.
Bagi Mince (54), pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar alun-alun, hilangnya CFD berdampak besar pada pendapatannya. Tahun 2023 menjadi kali terakhir ia berjualan saat kegiatan pembatasan kendaraan itu berlangsung.
“Dulu waktu ada Car Free Day, pengunjung ramai duduk-duduk, jalan-jalan sambil beli makanan. Kalau ada CFD, jalan ditutup semua,” ujar Mince, Rabu (22/10/2025).
Ia mengaku kini penghasilannya menurun hingga 50 persen. Jika dulu bisa memperoleh omzet sekitar Rp400 ribu dalam sehari, kini hanya sekitar Rp200 ribu.
“Sekarang ya paling dapat Rp200 ribu saja sudah syukur,” tambahnya.
Di beberapa titik sekitar alun-alun, pagar besi bertuliskan Car Free Day masih berdiri. Mince berharap pemerintah bisa menghidupkan kembali kegiatan tersebut.
“Kalau diadakan lagi ya syukur, kalau enggak ya mau gimana, orang kecil kayak saya ikut saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayaran dan Keselamatan Transportasi (Pelkestrans) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Trenggalek, Ika Merin Setyarto, menyebut bahwa tahun 2023 menjadi periode terakhir CFD dilaksanakan secara rutin.
“CFD terakhir digelar tahun 2023. Kegiatan ini sebenarnya tidak hanya mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM, tapi juga menyediakan ruang publik bebas polusi,” terang Ika, Senin (20/10/2025).
Ia menjelaskan, dasar hukum pelaksanaan CFD mengacu pada Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 19 Tahun 2014, yang menetapkan CFD digelar setiap Minggu pukul 05.00–10.00 WIB.
Dishub menjadi bagian dari tim kerja CFD bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta kepolisian.
“Dari sisi Dishub, kami sangat mendukung jika CFD diaktifkan kembali karena sejalan dengan kebijakan pengurangan emisi (net zero carbon). Namun keputusan pelaksanaan tergantung hasil kajian bersama tim lintas OPD,” jelas Ika.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz