Kabar Trenggalek - Ancaman tambang emas terhadap Alam Trenggalek kian nyata. Meski mendapatkan penolakan dari rakyat Trenggalek, operasi tambang emas di Trenggalek tetap berjalan. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) membayar jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Selasa (14/09).
Menanggapi hal ini, Arifin menjelaskan, PT SMN membayar jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang di akhir tanggal waktu yang ditentukan. Hal itu disampaikan Arifin dalam diskusi publik "Rakyat Trenggalek Waspada Tambang Emas" pada hari Senin (13/09).
Dalam diskusi yang diselenggarakan Aliansi rakyat Trenggalek itu, Arifin mengatakan, pada tanggal terakhir sebelum izin akan dicabut, pihak PT SMN membayar jaminan reklamasi.
"Pihak perusahaan pegang izin dengan luas 12.000 hektare, tapi ini yang dibayar 7.000 hektare saja. Saya khawatir ini investasi bodong," terang Arifin.
Arifin curiga, pembayaran jaminan reklamasi ini hanya sebagai peningkatan nilai saham yang dikendalikan PT SMN. Seakan-akan PT SMN sudah memegang izin tambang 12.000 hektare.
"Seakan-akan, pertambangan emas di Kabupaten Trenggalek sudah clean and clear untuk meningkatkan valuasi saham perusahaan," jelas Arifin.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek sudah menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk investasi air bersih. Investasi air bersih itu juga terletak di konsesi pertambangan emas PT SMN.
"Jika sekarang coba, sumber airnya dimatikan, apakah masyarakat senang? Karena wilayah yang dibayarkan pada jaminan reklamasi tersebut berkenaan di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak," imbuh Arifin.
Mengenai mata air, kata Arifin, jika terjadi pertambangan emas maka ada aspek yang akan mengancam masyarakat. Yaitu debit airnya berkurang, airnya tercemari dan yang berdampak fatal adalah sumber air mati.
“Kita punya uang ratusan juta, tapi kalau sumber mata air tidak ada, apakah setiap hari kita akan membeli air dalam kemasan? Maka kawal terus cita-cita kita ini untuk penolakan tambang emas,”ujar pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.