Sabtu, 9 November 2024, pagi yang cerah menyambut rombongan PPK Kecamatan Pogalan. Bukan rombongan biasa, mereka membawa misi penting: menyampaikan kabar tentang Pilkada Serentak 2024 kepada seluruh pelosok Pogalan melalui Bhende Keliling, atau yang kerap disebut Ledang. Dengan kendaraan pickup berhias spanduk, sound system lantang, dan semangat menyala, mereka berkeliling desa demi desa, menembus batas untuk menyuarakan pentingnya memilih pada 27 November mendatang.
Daftar Isi [Show]
Bheling: Cara Sederhana dengan Pesan Besar
Ledang mungkin terdengar sederhana, hanya woro-woro keliling. Namun, di tangan PPK Pogalan, metode ini menjadi alat efektif untuk menjangkau seluruh warga yang tersebar di 10 desa besar dengan populasi mencapai 41.709 jiwa. “Kami ingin pesan ini tidak hanya dilihat, tapi juga didengar dan diingat,” ujar Faridatu Maisaroh, koordinator Sosdiklih Parmas PPK Pogalan.
Dengan dua kendaraan—pickup berhias banner sebagai media baca dan mobil dinas kecamatan—rombongan memulai perjalanan dari Kantor Kecamatan Pogalan pukul 07.00 pagi. Rutenya bukan main-main. Mereka menyusuri jalur yang panjang, meliputi Bendorejo, Ngadirejo, Kedunglurah, hingga Wonocoyo dan Ngetal, sebelum kembali ke titik awal.
Sebelum pemberangkatan, acara diawali dengan apel bersama yang dihadiri Forkopimcam Pogalan, PPK, dan sekretariat. Nuansa kebersamaan terasa hangat, seolah memberi energi tambahan untuk menempuh rute panjang. Farida menjelaskan, “Wilayah Pogalan luas. Kami ingin memastikan informasi ini sampai ke semua warga tanpa terkecuali. Ledang ini cara kami mendekatkan demokrasi langsung ke telinga rakyat.”
Berhenti di Titik-titik Keramaian
Bukan sekadar lewat, rombongan berhenti di beberapa titik strategis seperti pasar desa dan area berkumpul warga. Di sana, mereka membagikan selebaran informasi sambil berinteraksi langsung. Suara dari sound system menyerukan ajakan mencoblos: “Pilkada adalah hak Anda! Jangan golput, jangan lupa tanggal 27 November, ayo datang ke TPS!”
Di Pasar Bendorejo, misalnya, pedagang dan pembeli terlihat antusias mendekati kendaraan ledang. “Saya baru tahu tanggal pastinya Pilkada. Kadang kalau cuma lihat spanduk, lupa. Kalau begini kan langsung dengar, langsung ingat,” ujar salah satu pedagang sayur.
Satu Hari, Banyak Cerita
Kegiatan ledang ini berlangsung selama satu hari penuh. Meski sederhana, dampaknya terasa besar. Dengan berhenti di tempat keramaian, PPK Pogalan tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga membangun kedekatan.
“Kadang informasi penting seperti ini sulit sampai ke masyarakat. Tapi dengan cara langsung seperti ini, warga jadi lebih sadar pentingnya Pilkada,” tambah Farida.
Tantangan Medan dan Cuaca
Meski terlihat lancar, perjalanan ledang ini tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Jarak antar desa yang cukup jauh dan medan yang beragam menjadi salah satu hambatan. Ditambah lagi, cuaca mendung sempat membuat panitia khawatir.
Namun, semua tantangan itu terbayar lunas dengan antusiasme warga di setiap desa. “Ketika melihat warga tersenyum dan berterima kasih, semua lelah langsung hilang,” ujar salah satu anggota rombongan.
Semangat Pogalan untuk Pilkada 2024
Ledang ala PPK Pogalan adalah bukti bahwa demokrasi bisa dirayakan dengan cara yang sederhana tapi penuh makna. Dari Bendorejo hingga Ngetal, rombongan ini menyebarkan pesan penting: Pilkada adalah milik kita semua, dan suara setiap warga berarti.
Dengan tinggal menghitung hari menuju 27 November 2024, semangat yang disebarkan melalui Bhende Keliling ini diharapkan mampu menggerakkan warga Pogalan untuk datang ke TPS. Seperti yang dikatakan Faridatu Maisaroh di akhir perjalanan, “Demokrasi bukan soal siapa yang menang, tapi soal bagaimana kita semua berpartisipasi. Jangan lupa, datang ke TPS, pilih dengan hati, dan tunjuk pemimpin yang berarti.”