Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Baru Dibangun Dua Bulan, Jalan Paving di Krandegan Trenggalek Rusak Diterjang Banjir

  • 25 May 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Jalan paving yang melintasi kawasan pertanian Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, mengalami kerusakan parah. Padahal, jalan tersebut baru dibangun sekitar dua bulan lalu. 

    Banjir yang melanda serta struktur jalan yang berongga menyebabkan paving dan beton pembatas lepas, bahkan hingga memakan setengah lebar jalan.

    Kerusakan terjadi di dua titik yang berdekatan dengan panjang sekitar lima meter. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Sementara itu, kendaraan roda dua masih bisa lewat, meskipun harus menepi melalui pinggiran jalan karena bagian tengah dipenuhi material pasir yang baru ditempatkan oleh pihak kontraktor pada 23 Mei 2025.

    “Jalan yang rusak menyusahkan aktivitas saya, yang setiap hari menggunakan jalan untuk bepergian atau pergi ke sawah,” ujar Muhammad Hadi (26), warga RT 9/RW 4, yang rumahnya berada paling dekat dengan titik kerusakan.

    Hadi menjelaskan, kerusakan terjadi saat banjir pertama kali menerjang wilayah tersebut pada 19 Mei 2025. Menurutnya, derasnya air dan ranting pohon yang terbawa arus sungai di dekat jalan menjadi penyebab utama kerusakan.

    Ia menambahkan, jalan itu dibangun pada bulan puasa lalu. Hadi menduga struktur jalan yang hanya menggunakan pasir sebagai dasar telah dilubangi oleh tikus sawah, yang menjadikannya sarang. Jalan yang berongga pun akhirnya ambles, dan material pasir ikut terbawa arus.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Pasir di tengah jalan adalah milik kontraktor yang dulu mengerjakan proyek jalan. Yang saya ketahui, kontraktor bertanggung jawab karena telah memberi garansi,” tandasnya.

    Hadi juga menyebutkan bahwa jalan tersebut merupakan jalur alternatif warga Krandegan menuju Bendorejo atau sebaliknya. Kini, kendaraan roda empat yang biasa digunakan untuk mengangkut hasil panen cabai tidak bisa mencapai titik terdekat lahan.

    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Juremi, warga Desa Melis yang memiliki lahan di seberang jalan rusak. Ia kesulitan mencari pakan kambing karena akses jalan tertutup.

    “Saya tadi mau bawa dua ikat, tapi karena gerobak tidak bisa masuk, akhirnya saya hanya bawa satu ikat supaya tidak kesusahan,” ujar Juremi.

    Hadi berharap perbaikan segera dilakukan, karena dampaknya dirasakan oleh banyak warga. Ia sering melihat pengguna jalan yang tidak mengetahui kondisi kerusakan terpaksa harus putar balik karena tidak bisa melintas.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz