Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Arti Makanan Khas Trenggalek, Nasi Gegog Bungkus Daun Pisang

Kabar Trenggalek -Nasi Gegog adalah makanan khas Trenggalek yang populer. Hal ini karena rasa Nasi Gegog yang bisa membuat candu dengan bungkus tradisional memakai daun pisang.Nasi Gegog pada umumnya menggunakan teri atau ikan kecil-kecil. Seiring berkembangnya zaman, sajian nasi gegok beraneka ragam seperti gegog tuna, gegog ayam, dan gegog ampela.Penjual Nasi Gegog bisa ditemukan di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Nasi Gegog yang legendaris adalah gegog bikinan Mbah Tumirah.Makna dari Nasi Gegog makanan khas Trenggalek adalah sebagai berikut:
  1. Nama Sego Gegog sendiri merupakan akronim dari "Sega Genem Godhong Gedhang" yang berarti nasi bungkus menggunakan daun pisang.
  2. Nasi Gegog pertama kali dipopulerkan di Kecamatan Bendungan oleh Mbah Tuminah. Beliau adalah pelopor dan pencetus pertama Nasi Gegog.
  3. Tipografi Trenggalek yang dikelilingi pengunungan menjadikan pekerjaan mayoritas masyarakat sekitar sebagai petani di ladang.
  4. Menghindari cuaca panas mereka berangkat kerja sepagi mungkin. Keadaan tersebut membuat para ibu-ibu rumah tangga kreatif dalam menyiapkan bekal cepat dan enak. Akhirnya tercetuslah ide membuat Nasi Gegog.
  5. Sehingga saat ini Nasi Gegog menjadi makanan khas Trenggalek yang masih eksis dan banya diburu kawula muda pecinta kuliner, selain itu Nasi Gegog tergolong murah. Pasalnya, satu bungkus Nasi Gegog dibandrol dengan harga Rp. 3 ribu.
[caption id="attachment_11159" align=aligncenter width=707]Isi Nasi Gegog, makanan khas Trenggalek Isi Nasi Gegog, makanan khas Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Mbah Tumirah, salah satu tokoh populer dibalik Nasi Gegog bikinannya, dia mampu menjual 100 bungkus lebih Nasi Gegog dalam sehari. Bahkan waktu pagi sudah ada pelanggan yang membeli untuk dijual kembali.Lokasi Nasi Gegog bisa dibilang sangat sulit, karena harus melewati beberapa tikungan, tepat di RT 02, RW 01, Jeruk, Desa Srabah. Mbah Tumirah mengadu nasibnya dengan menjual Nasi Gegog.Mbah Tumirah, mengatakan pembuatan Sego Gegog tidak ada yang istimewa. Semua orang bisa membuatnya, bumbu yang membedakan.Cara membuatnya yakni, nasi setengah matang yang sudah tanak dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Kemudian ditambahi sambal teri dan lamtoro (jika ada)."Bumbunya itu yang beda. Kalau ada lamtoro saya kasih. Setelah dibungkus baru kemudian dikukus kembali hingga matang," jelas Mbah Tumirah.Suguhan hangat Nasi Gegog Mbah Tumirah, lebih mantab ketika dipadukan dengan tempe goreng atau tahu bulat, dengan minuman teh tawar.Nasi Gegog selalu disajikan pada pembeli dalam keadaan panas. Aroma wangi nasi yang dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang, selalu sukses membuat perut keroncongan.Makan sebungkus pasti pingin nambah lagi. Tempatnya juga nyaman, lumayan luas, cocok utuk makan ramai-ramai bersama teman dan keluarga."Banyak pengunjung yang jauh dari luar kota datang menikmati Nasi Gegog, kemudian dibungkus dibawa pulang," ujar Mbah Tumirah.