Meski belum mendapat perhatian, tim bola tangan Trenggalek mampu berprestasi. Dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Beach Handball 2024 di Blitar, pemain bola tangan Trenggalek berhasil meraih posisi runner-up.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa bola tangan memiliki potensi besar di sini [Trenggalek] dan patut mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah,” papar Nur Efendi Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Trenggalek.
Dengan demikian, Nur Efendi berharap Pemkab Trenggalek dapat mengalokasikan anggaran lebih besar melalui KONI untuk mendukung cabor-cabor yang berprestasi, termasuk bola tangan.
“Dengan dukungan yang tepat, pembinaan yang lebih serius, dan fasilitas yang memadai, kami yakin bola tangan di Trenggalek bisa menjadi cabor yang terus berkembang dan mencetak prestasi lebih gemilang di masa depan,” jelasnya.
Saat ini ABTI berencana untuk mempersiapkan tim bola tangan Trenggalek, khususnya untuk kelompok usia U-16. Persiapan tersebut dilakukan baik untuk ajang Popda tahun ini maupun untuk Porprov 2025 di Malang Raya.
“Untuk saat ini pembiayaan masih didominasi gotong royong, semoga saja ada perhatian dari pemerintah, karena bola tangan ini cukup potensial membawa nama Trenggalek ke kancah nasional,” tandasnya.
Pemerintah Trenggalek tampaknya memandang sebelah mata terkait olahraga bola tangan. Pasalnya, Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Trenggalek mengaku
Meski diklaim dipandang sebelah mata soal perhatian dari pemerintah, para pemain bola tangan mendapatkan juara runner-up di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Beach Handball 2024 yang dilangsungkan di Blitar.
Editor:Danu S