KBRT- Pondok Pesantren MBS Trenggalek melaksanakan kegiatan Aksi Cinta Lingkungan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang dicanangkan oleh lembaga tersebut. Kegiatan ini bertujuan mendekatkan pondok pesantren kepada masyarakat sekaligus memberikan manfaat nyata bagi lingkungan.
Kepala Pondok Pesantren MBS Trenggalek, Arifin, menegaskan pentingnya program ini sebagai bentuk kontribusi nyata pesantren di tengah masyarakat.
"Selama ini, keberadaan Pondok Pesantren MBS Trenggalek belum begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, hasil rapat memutuskan perlunya program pengabdian masyarakat untuk mendekatkan lembaga ini dengan masyarakat secara langsung," ujarnya (12/01/25).
Daftar Isi [Show]
Selaras dengan Program Net Zero Carbon
Arifin menjelaskan bahwa aksi cinta lingkungan ini juga mendukung program pemerintah tentang net zero carbon.
"Seluruh masyarakat harus punya kontribusi untuk mengupayakan visi Trenggalek net zero carbon di masa depan. Jadi, meskipun langkah kami tergolong kecil, mudah-mudahan pesan ini bisa dipahami oleh masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa mayarakat harus bersama-sama menjaga dan peduli pada lingkungan, menjaga kebersihan, dan juga melindungi ekosistem alam di sekitar kita.
"Jika semua orang berperan, termasuk lingkungan pondok pesantren, mudah-mudahan visi net zero carbon dalam rencana jangka panjang daerah tercapai lebih cepat," ungkapnya.
Mengapa Bertema Lingkungan?
Tema lingkungan dipilih pondok MBS karena Kabupaten Trenggalek adalah salah satu wilayah yang rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
"Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek melalui aksi lingkungan hari ini: mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita dan peduli terhadap alam di sekitar kita," ungkap Arifin.
Ia juga menekankan bahwa keberlangsungan alam sangat bergantung pada bagaimana masyarakat mengelola lingkungan yang telah dianugerahkan Tuhan.
Pembagian Tugas dan Lokasi
Sebanyak 150 santri, didampingi para guru, berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk membersihkan beberapa lokasi jalan raya. Selain menyapu, para santri juga membersihkan rumput liar di sekitar jalan.
Lokasi pembersihan meliputi Jalan Kimangun-Sarkoro, Jalan Ronggo-Warsito, Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Setiabudi.K egiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek yang menentukan titik-titik lokasi pembersihan.
Arifin menyebutkan bahwa ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Pondok Pesantren MBS Trenggalek bersama Dinas PKPLH. Meski sempat diguyur hujan rintik-rintik sekitar pukul 07.00 pagi, kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.00 berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah, para santri menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka bersemangat untuk melaksanakan aksi serupa jika program-program seperti ini kembali dicanangkan," tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari program-program serupa di masa depan guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Trenggalek serta mendukung tercapainya net zero carbon di Trenggalek serta Indonesia.
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Tri