Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jadi Langganan Banjir, Warga Tamanan: Bendungan Tugu Belum Efektif Mengatasi Banjir

Kabar Trenggalek - Hujan kebanjiran, kemarau kekeringan, tampaknya tepat dijadikan tagline untuk Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, curah hujan tinggi beberapa hari ini menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Trenggalek mengalami kejadian bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.Giwik, warga RT 06 RW 02, Kelurahan Tamanan, harus merasakan banjir yang menimpa rumahnya. Ia bersama warga lainnya sedang berada di lokasi banjir memantau luapan air yang mulai surut.BACA:Lokasi Calon Tambang Emas Kampak Trenggalek Longsor“Air datang cepat sekali, curah hujan sejak kemarin membuat air meluap. Jam 01.30 WIB dini hari hujan sudah mulai deras dan jam 03.30 WIB air sudah meluap memasuki rumah-rumah warga” tuturnya saat ditemui kabartrenggalek.com.[caption id="attachment_21540" align=alignnone width=1280] Banjir terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, intensitas hujan deras sejak pukul 02.00 dini hari menyebabkan air sungai meluap cepat. Foto: Trigus[/caption]Dusun Pucung, Kelurahan Tamanan, selalu menjadi langganan banjir saat terjadi curah hujan tinggi. Warga sudah sangat hafal dengan banjir yang terjadi. Adanya pertemuan dua sungai menjadi salah satu sebab air meluap ke rumah warga.“Aliran sungai dari Kecamatan Tugu dan dari Kecamatan Bendungan bertemu di sana mas [menunjukkan lokasi], karena adanya pendangkalan sungai dan banyaknya volume air yang masuk, akhirnya meluap,” terang Giwik.BACA: Cuaca Ekstrem, 10 Kecamatan di Trenggalek Miliki Potensi Bencana AlamKetika ditanya soal efektivitas Bendungan Tugu dalam meredam air sehingga tidak menyebabkan Banjir, Giwik menduga itu belum efektif dengan dalih bahwa banjir masih terjadi hari ini.“Ya kalau efektif kemungkinan belum. Justru nantinya kalau bendungan di Kecamatan Bendungan sudah jadi mungkin malah lebih efektif mengendalikan air. Karena air bisa dikendalikan dari sana, dari Bendungan cukup banyak menyumbang air ke sungai itu,” jelasnya.[caption id="attachment_21538" align=alignnone width=1280] Lokasi pertemuan dua aliran sungai dari Kecamatan Tugu dan Kecamatan Bendungan yang berada di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek. Foto: Google Maps[/caption]Cahyo Handriadi, warga Kelurahan Tamanan, yang juga menjadi korban banjir, berpendapat sama terkait efektivitas Bendungan Tugu dalam mengatasi Banjir.“Bendungan Tugu belum bisa mengatasi banjir, faktanya sekarang masih banjir” jelasnya sambil membersihkan rumahnya yang kemasukan air.Perlu diketahui bahwa, Kelurahan Tanaman merupakan pertemuan dari dua aliran sungai. Debit air yang tidak mampu ditampung sungai Tamanan berasal dari Kecamatan Tugu dan Kecamatan Bendungan. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan tinggi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *