Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Waspada Bahaya Antraks, Hewan Trenggalek Terakhir Terjangkit 2017

Peternak hewan di Trenggalek harus waspada bahaya antraks. Pasalnya kondisi wabah tersebut melanda hewan ternak di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Data data Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek terakhir hewan ternak warga Trenggalek terkena antraks pada tahun 2017 silam, namun untuk saat ini patut waspada.

Salah satunya, Disnak Trenggalek mengimbau agar tak membeli ternak dari daerah endemis antraks. Pasalnya, di daerah tersebut harga hewan seperti sapi dijual dengan harga murah.

"Gejala paling umum hewan terjangkit antraks adalah demam tinggi sampai 42 derajat celcius, lalu gelisah saat mengunyah, hingga menanduk benda keras di sekitarnya," terang Joko Susanto, Kepala Dinas Peternakan.

Katanya, hewan ternak terlanjur tertular antraks, menurut Joko sangat sulit disembuhkan. Namun begitu ada vaksin antraks yang bisa meminimalisasi penularan antraks jika ditemukan kasus di satu daerah.

"Penularan antraks ini bisa dari rumput yang mengandung spora antraks yang termakan ternak, ataupun air minum yang airnya tercemar antraks," paparnya.

Tambahnya, Joko mengingatkan bahwa bakteri antraks bisa menular ke manusia atau zoonosis. Untuk itu ia menegaskan agar jangan memakan daging atau tubuh bagian manapun dari hewan yang terserang antraks.

"Belilah daging dari pedagang yg memotong daging dari RPH [Rumah Potong Hewan] karena sudah diawasi kesehatannya," tandasnya.