Komisi II DPRD Trenggalek Sidak 2 Kelompok Tani, Cek Bantuan Ternak

KBRT - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek melakukan inspeksi mendadak terhadap 2 kelompok tani yang menerima pemberdayaan ternak kambing dan perikanan di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Rabu (08/01/2025). Komisi II memastikan pemberdayaan tepat sasaran sebagai bahan evaluasi ke depan. 

Sasaran sidak ini adalah Kelompok Tani Makmur Lestari dan Kelompok Tani Makmur Desa Jambu di Kecamatan Tugu. 

"Bantuan yang diterima 2 kelompok tersebut berasal dari Dinas Peternakan serta Dinas Perikanan dan Kelautan dari APBD Trenggalek tahun 2024," ungkap Mugianto, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek saat memimpin sidak. 

"Dengan diberikannya bantuan di tahun 2024, kita ingin evaluasi apakah dapat dilanjutkan di tahun 2025," tambahnya.  

Hasil evaluasi Komisi II,  2 kelompok tani yang masing-masing beranggotakan 30 orang tersebut dinyatakan baik dan bagus serta program tersebut dapat dilanjutkan di tahun berikutnya. 

"Kami telah menemukan beberapa poin, di mana ketepatan sasaran penerima bantuan yang sudah masuk DTKS dan semoga program ini dapat lanjut ke wilayah lainnya," jelas Mugianto. 

Sementara itu, Didik Santoso selaku Ketua Kelompok Tani Makmur Lestari mengatakan jika dalam kelompoknya terdiri dari 30 anggota. "Kelompok kami telah berdiri 5 bulan yang lalu, dengan jenis bantuan berupa kambing," paparnya. 

Didik juga menjelaskan total bantuan yang diterima kelompoknya sebanyak 30 ekor kambing, setiap ekornya dibawa masing-masing anggota untuk dikelola. 

Dari total tersebut, hewan ternak saat ini dengan kondisi bagus, ada yang hamil 6 ekor, namun ada 2 ekor yang mati karena ada penyakit karena faktor alam.

"Kami telah melakukan survei setiap bulannya untuk dilaporkan ke dinas," tutur Didik. 

Sedang Ketua Kelompok Tani Makmur yakni Munaji menerangkan bantuan diterima tahun 2024 lalu, dengan jenis yang diterima berupa ikan lele dan gurami. 

Dengan total kolam sebanyak 15 kolam bundar buatan, saat ini sebanyak 6 kolam berisi ikan lele dan 9 kolam berisi ikan gurami. 

"Di awal mengisi ikan lele terdapat kendala karena faktor alam, banyak yang kembung," tandasnya.