Penemuan bayi di Desa Ngrayung, Gandusari, Trenggalek mendapat perhatian masyarakat. Warga berebut mengadopsi bayi yang dibuang orang tak dikenal di perkebunan pada Minggu (15/12/2024) lalu.
Kondisinya saat ini dilaporkan berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif dari RSUD dr. Soedomo. Sebelumnya bayi malang tersebut sempat mengalami muntah-muntah.
Kini kabar baik bersambut, sejak mendapat perawatan kesehatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek, banyak orang berdatangan untuk melihat bayi. Mereka juga berencana mengadopsi.
"Banyak yang datang berniat mengadopsi, puluhan orang yang berdatangan ingin melihat, sejak masuk di RSUD,” papar Sujiono, RSUD dr. Soedomo Trenggalek saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Sayangnya, niat adopsi tak semudah membalik telapak tangan. Sujiono menegaskan, tugas rumh sakit memastikan kondisi bayi sehat pasca-ditemukan. Perihal adopsi di luar tupoksi pihak rumah sakit.
“Itu sudah standar operasional prosedur (SOP) kami. Dan kewenangan Adopsi bukan dari pihak kami,” paparnya.
Sujiono menambahkan, pihaknya juga aktif komunikasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) untuk penanganan selanjutnya pasca perawatan.
“Kami terus observasi kondisi bayi. Jika sudah sehat nanti akan keluar dari perawatan. Kemungkinan Dinsos akan membawa ke Surabaya,” ujarnya.
Saat ini bayi sedang dalam penanganan pemberian antibiotik sejak Senin (16/12/2024) sampai tiga hari berselang. Pemberian antibiotik untuk memastikan bayi tidak terinfeksi karena pada saat ditemukan tali pusar belum terpotong.
Hingga berita ini diturunkan, Dinsos PPPA belum menjawab permintaan wawancara Kabar Trenggalek untuk tindak lanjut penemuan dan adopsi bayi.
Editor:Danu S