Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ular King Kobra dari Trenggalek Patuk Dada Panji Sang Petualang, Mengerikan

Kabar Trenggalek - Pekan lalu (23/10/2022), Trenggalek dihebohkan dengan adanya kejadian tragis atas kematian seorang pawang ular yang digigit ular King Kobra peliharaannya sendiri. Nyawa sang pawang tak terselamatkan akibat racun (venom) Kobra yang masuk ke dalam tubuhnya. Memang racun ular King Kobra masuk dalam kategori mematikan bagi manusia.Meski demikian, King Kobra dari Trenggalek yang telah menelan korban jiwa tersebut hingga saat ini masih hidup dan dipelihara oleh Panji Sang petualang. Bukan tanpa alasan, tim Panji bermaksud membawa ular tersebut untuk tujuan penangkaran dan budidaya.Namun, berdasarkan unggahan video di akun YouTube Panji Petualang yang diupload tanggal 8 November 2022, akun King Kobra dari Trenggalek tersebut telah mematuk dada Panji saat hendak memberikannya makan.Kronologis cerita dimulai saat Panji bangun jam 01.00 WIB untuk memeriksa hewan-hewan peliharaannya, rutinitas ini ia lakukan untuk memastikan kondisi hewan baik-baik saja, terutama yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti ular King Kobra dari Trenggalek yang baru saja sampai di Black House, sebutan untuk rumah penangkarannya.Baca: Hendak Kasih Minum Peliharaan, Pawang Ular Dari Gandusari Terpatuk King Cobra"Jam satu [dini hari] aku biasanya ngeceki hewan yang ada di black house karena di sini itu ada peristiwanya," ungkap dia di video.Lantas ia masuk ke dalam Black House dan memerikaa satu persatu ular yang ada di kandangnya masing-masing, ia juga menjelaskan bahwa ular tidak bisa jauh-jauh dari air bersih sehingga harus disediakan dalam kandang."Halo sayang, Kenapa nak, kenapa cinta?" sapa panji saat membuka tirai kotak kaca yang dihuni King Kobra dari Trenggalek.Setelah itu ia memberikan makan King Kobra tersebut dengan bangkai ular peliharaan lain yang telah mati akibat gangguan pemcernaan. Ia membuka separuh pintu kaca dan memasukkan bangkai ular ke dalam kandang dengan memakai tongkat khusus. Tongkat dipakai Panji untuk menggerak nggerakkan bangkai ular guna menarik perhatian King Kobra.Baca: Patok Pawangnya di Trenggalek, King Kobra Hampir Libas Kaki Panji PetualangBukannya memakan ular pemberian Panji, si king kobra dari Trenggalek malah bersifat agresif, ia mematuk tongkat panji petanda hendak melakukan penyerangan, bukan untuk makan."Huuuust, kamuuu, kok gitu sih, makan yuk, ayolah, kamu maunya apa, mau makan jari lagi?" ucap Panji mengomeli si King Kobra.Panji masih menggerak nggerakkan ular pakan dengan tongkatnya, berharap King Kobra tertarik makan, namun tidak sesuai harapan, King Kobra malah menjulurkan kepalanya keluar kandang dan melancarkan patukannnya.Hendak mencari posisi aman, Panji membuka pintu kaca lebih lebar supaya lebih mudah memancing King Kobra supaya tertarik dengan makanannya. Namun King Kobra kembali melancarkan serangannya dengan patukan hingga badannya keluar separuh dari kandang.Baca: Waspada, Ular Kobra Menetas di Awal Musim PenghujanPanji pun refleks dan mencoba melangkah lebih dekat dengan King Kobra. Nahas, King Kobra semakin agresif dan langsung melancarkan kembali serangannya, kali ini tepat mematuk dada sang Panji.Tak putus nyali, meski dadanya dipatuk king kobra, ia semakin berani, Panji malah memantang King Kobra."Heeh, ayoo, ayooo, kok begitu kurang ajarnya kamu, heeee, sudah punya dosa, mau gigit siapa lagi, nggak boleh gitu, dirawat baik-baik,nggak boleh kayak gitu kamu" omel Panji kepada ular sambil menunjuknya.Anehnya King Kobra seakan ciut digertak panji, ia masuk kembali ke dalam kandang dan tidak seagresif awalnya.Kemudian panji menyampaikan kepada pemirsa bahwa dirinya tidak punya ilmu apapun dan tidak sakti, ia menyampaikan syukurnya kepada Alloh karena telah menyelamatkannya dalam keadaan apapun.Tak jera, aksi memberi makan ia lanjutkan kembali, kali ini ia mengancam marah jika ular King Kobra tidak makan, tapi sekali lagi ular tetap mematuk agresif. Ia lantas menaruh tongkatnya dan memegang langsung ular King Kobra.Meski Panji dipatuk King Kobra dari Trenggalek, namun ia tidak apa-apa alias sehat.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *