Trenggalek Terdampak Peretasan Hacker di PDN Surabaya, 2 Aplikasi Belum Pulih
Trenggalek terkena dampak peretasan hacker di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Surabaya. Dampaknya, ada beberapa aplikasi penting yang tak bisa diakses karena terenkripsi.Dampak dari hacker tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Trenggalek, Edif Hayunan. Katanya ada tiga aplikasi yang terdampak.Tiga tersebut diantaranya adalah Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), kemudian Sistem Pengembangan Kompetensi Aparatur (SIPKA). Lalu, E-Office Srikandi yang lingkupnya nasional.“Karena ada satu aplikasi krusial yaitu SKM, tim kominfo sudah berhasil migrasi dari data PDNS ke data lokal. Dan SKM bisa dipulihkan,” paparnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Edif mengatakan, meski data SKM tersebut sempat hilang karena terenkripsi oleh hacker, pada tanggal 17 Juni 2024 lalu data itu bisa pulih kembali.“Pada tanggal 11-26 Juni data SKM hilang. Kemudian, pulih sejak kami migrasi tanggal 17 Juni 2024. Kemudian belum pulih punya BKD Trenggalek,” tegasnya.Selain data BKD Trenggalek, data SIPKA juga belum pulih. Dalam upaya memulihkan data tersebut, Edif berkoordinasi dengan Provinsi dan disambungkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).“Koordinasi pemulihan sudah koordinasi dengan provinsi langsung konek dengan BSSN, dan pusat data di kominfo dan diberi akses,” katanya.Lebih lanjut, pengamanan data di Trenggalek sudah melalui beberapa skema. Pertama, menggunakan sistem firewall dan menyiapkan backup.“Pengaman data di Trenggalek sudah menggunakan beberapa skema, menggunakan skema firewall, menyiapkan data offline untuk backup data jika dampaknya besar,” tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow