Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tren Demam Berdarah Dengue di Trenggalek, Kasus DBD di Kecamatan Tugu Turun Drastis

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.Dilansir dari web resmi Kementerian Kesehatan, penyakit DBD masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia. 

Secara keseluruhan, jika dibandingkan, tren kasus DBD mengalami penurunan. Jika tahun 2022 mencapai 268 kasus, maka tahun 2023 anjlok menjadi 139 kasus. Data kasus DBD di Kecamatan Tugu yang pada tahun 2022 menjadi terbanyak dengan 40 kasus, setahun berselang turun sangat drastis menjadi 4 kasus.  

Data dari Kabupaten Trenggalek dalam Angka 2023, berikut data kasus DBD di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2022:

No.

Kecamatan

Jumlah kasus demam berdarah

1.

Panggul

3

2.

Munjungan  

9

3.

Watulimo  

20

4.

Kampak  

10

5.

Dongko  

14

6.

Pule  

17

7.

Karangan  

15

8.

Suruh  

7

9.

Gandusari  

32

10

Durenan  

18

11.

Pogalan  

34

12.

Trenggalek  

37

13.

Tugu  

40

14.

Bendungan  

12

 

Jumlah

268

 

Dari data di atas, kecamatan yang paling banyak mendapatkan kasus DBD tertinggi per tahun adalah Kecamatan Tugu yang berjumlah 40 kasus. Kemudian, kecamatan kedua yang memiliki jumlah kasus DBD terbanyak kedua adalah Kecamatan Trenggalek yang mencapai 37 kasus. Ketiga adalah Kecamatan Pogalan yang memiliki 34 kasus DBD. Keempat ada Kecamatan Gandusari yang memiliki kasus DBD sebanyak 32. Kelima adalah Kecamatan Watulimo yang memiliki 20 kasus DBD. 

Sementara; 4 kecamatan yang mengalami kasus DBD terendah adalah Kecamatan Kampak yang memiliki 10 kasus DBD. Kemudian disusul Kecamatan Munjugan yang memiliki 9 kasus DBD. Selanjutnya, 2 kecamatan yang memiliki kasus DBD terendah diantaranya Kecamatan Suruh yang memiliki 7 kasus DBD dan Kecamatan Panggul yang memiliki kasus DBD paling sedikit diantara kecamatan di Kabupaten Trenggalek yaitu 3 kasus DBD.

Satu tahun setelahnya, yaitu di tahun 2023 kasus DBD di Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan hingga 139. Berikut data kasus DBD Kabupaten Trenggalek pada tahun 2023:

No.

Kecamatan

Jumlah kasus demam berdarah

1.

Panggul

1

2.

Munjungan  

7

3.

Watulimo  

7

4.

Kampak  

6

5.

Dongko  

20

6.

Pule  

4

7.

Karangan  

21

8.

Suruh  

7

9.

Gandusari  

6

10

Durenan  

11

11.

Pogalan  

10

12.

Trenggalek  

18

13.

Tugu  

4

14.

Bendungan  

7

 

Jumlah

129

 

Ketika beberapa kecamatan mengalami penurunan kasus DBD dari tahun 2022, ada beberapa kecamatan mengalami kenaikan kasus DBD di tahun 2023, seperti yang terjadi di Kecamatan Dongko dan Kecamatan Karangan. Dan ada satu kecamatan yang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan kasus DBD yaitu di Kecamatan Suruh.

Dari data kasus DBD di tahun 2022 dan 2023, beberapa kecamatan yang mengalami penurunan kasus DBD di tahun 2023 adalah Kecamatan Panggul, Munjungan, Watulimo, Kampak, Pule, Gandusari, Durenan, Pogalan, Trenggalek, Tugu,  dan Bendungan.

Kecamatan Tugu mengalami penurunan kasus DBD sebanyak 36 kasus. Kecamatan Pogalan mengalami penurunan kasus sebanyak 24. Kecamatan Gandusari mengalami penurunan kasus DBD sebanyak 26. Kecamatan Trenggalek sebanyak 19 penurunan kasus DBD. Kecamatan Pule dan Kecamatan Watulimo mengalami penurunan kasus DBD sejumlah 13. Kecamatan Durenan sejumlah 7 penurunan kasus DBD. Kecamatan Bendungan mengalami penurunan kasus DBD sejumlah 5 kasus. Kecamatan Kampak mengalami penurunan sejumlah 4 kasus. Kecamatan Panggul dan Kecamatan Munjungan mengalami penurunan kasus DBD sejumlah 2. 

Sedangkan, satu kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek yang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan kasus DBD yaitu di Kecamatan Suruh. Pada tahun 2022 Kecamatan Suruh memiliki kasus DBD sejumlah 7, dan pada tahun 2023 tetap memiliki 7 kasus DBD.

Di sisi lain, kecamatan yang mengalami kenaikan kasus DBD adalah Kecamatan Karangan dan Kecamatan Dongko. Kecamatan Karangan mengalami kenaikan kasus DBD mencapai 6 kasus. Di tahun 2022 Kecamatan Karangan mendapatkan kasus DBD sejumlah 15, sedangkan di tahun 2023 mencapai 21 kasus DBD. Sedangkan Kecamatan Dongko pada tahun 2022 memiliki kasus DBD sejumlah 14 dan tahun 2023 memiliki 20 kasus DBD. 

Editor:Danu S