Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Tips Atasi Anemia dengan Ramuan Herbal, Bye Bye Bau Besi

  • 22 May 2025 13:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Anemia disebabkan kekurang­an hemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah protein dalam sel darah merah yang mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain.  

    Anemia menyebabkan kelelahan, sesak napas dan pusing. Orang dengan anemia merasa badannya kurang enak dibandingkan orang dengan tingkat Hb yang wajar. Mereka merasa lebih sulit untuk beraktivitas secara normal.  

    Anemia didefinisikan oleh tingkat Hb. Sebagian besar dokter sepakat bahwa tingkat Hb di bawah 6,5 menunjukkan anemia yang gawat. Tingkat Hb yang normal adalah sedikitnya 12 untuk perempuan dan 14 untuk laki-laki. Pada umumnya, perempuan mempunyai tingkat Hb yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Begitu juga de­ngan orang yang sangat tua atau sangat muda.  

    Memiliki anemia sering kali membuat penderita merasakan kesakitan fisik dan produktivitas yang menurun. Anemia bahkan menjadi program pengentasan pemerintah karena dapat mengakibatkan persiapan calon ibu kurang matang untuk kehamilan dan memiliki anak.  

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Anemia tidak hanya dapat diobati dengan tablet tambah darah tapi juga dapat diatasi dengan ramuan herbal yang lebih ramah terhadap tubuh. Dilansir dari buku Jamu Godhog Ces Pleng karya Argo Wikanjati, berikut gejala dan ramuan herbal untuk pengobatan anemia yang bisa dicoba di rumah.  

    Gejala Anemia  

    Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.  

    Ramuan dan Cara Pengobatan  

    Untuk membuat ramuan ini yang perlu disiapkan adalah ½ jari lempuyang wangi, 5 gelas air, dan madu secukupnya. Lempuyang wangi dipotong-potong kemudian direbus dalam panci tanah liat hingga air rebusannya tinggal separuhnya. Setelah dingin ramuan disaring dan bisa ditambahkan madu sesuai selera.  

    Ramuan ini bisa diminum 2x sehari. Untuk menjaga kesegaran ramuan, memang dianjurkan untuk membuatnya setiap hari. Jadi, bukan dengan membuat banyak lalu disimpan untuk diminum hari berikutnya.  

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz