Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tiga Nama Besar Calon Sekda Trenggalek Lirikan Bupati Arifin

Kabar Trenggalek - Pencarian Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek sudah mencapai penghujung tahapan. Tiga nama besar yang masuk dalam bursa Sekda Trenggalek merasa legowo dan tetap hormat dengan siapapun sekda yang terpilih nantinya. Hal itu seperti pengakuan dari ketiga kandidat terkuat menurut huruf alfabet, Rabu (27/07/2022).Anik Suwarni, namanya mentereng di bursa Sekda Trenggalek mengatakan bahwa uji kompetensi itu sebagai peningkatan kapasitas dirinya, meskipun kebijakan menjadi sekda hak prerogatif Bupati Trenggalek."Ya uji kompetensi kemarin sangat bagus, karena bisa meningkatkan kapasitas saya pribadi dan menambah pengalaman," ujar Anik usai rapat.Anik sempat menangis haru. Sebab, pada tahun 2021 dirinya pernah menduduki Penjabat kursi Sekda Trenggalek. Ia menangis haru karena kaget, kenapa dirinya terpilih dan mendapat amanah itu."Pengalaman sangat banyak waktu dadi Pj, karena pada waktu itu menjelang kunjungan Presiden Jokowi," ucapnya.Disinyalir, wanita yang berhobi mencari relasi itu menghormati apa yang nantinya menjadi keputusan Bupati Trenggalek. Anik juga akan menjalankan tugasnya untuk tetap memperkuat lini Pemkab Trenggalek."Saya tetap mendukung apapun keputusannya nanti," ujar Anik sambil berpamitan pulang.Sementara itu, Edy Soepriyanto, pria yang ramah itu dua kali namanya masuk bursa Sekda Trenggalek. Pertama, Edy mengikuti lelang terbuka, namun kandas. Kedua, dirinya mendapatkan amanah dari Bupati Trenggalek melalui penunjukan.Edy adalah salah satu dari 3 kandidat terkuat Sekda Trenggalek usai tahapan uji kompetensi final. Pada dasarnya, menurut Edy, posisi sekda adalah pembantu Bupati Trenggalek dalam menjalankan tugas.Sosok Edy memiliki hobi yang kebetulan sama dengan Bupati Trenggalek yaitu Sepak Bola. Namun di sisi lain, Edy memang benar-benar jiwa olahraga sudah mendarah daging dalam tubuhnya."Karena saya hobi sepak bola tugas saya sebagai ASN jebolan IPDN pertama kali di sekretariat Koni," ujar Edy saat ditemui di ruang kerja Sekda Trenggalek.Sampai di puncak karirnya, Edy pernah berkelana menduduki kursi camat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Trenggalek, lalu pada akhir 2021 bergeser di Asisten I."Kalau bagi saya posisi Sekda Trenggalek itu kalau ibarat olahraga sepakbola sebagai gelandang, karena geraknya harus 360 derajat," terang Edy.Kandidat Sekda Trenggalek berikutnya adalah Ratna Sulistyowati. Ia mengakui bahwa dirinya pesimis ketika mengikuti uji kompetensi sebagai sekda Trenggalek.Namun, kepesimisan itu dikesampingkan ketika uji kompetensi merupakan tugas dari Bupati Trenggalek. Sehingga, tugas itu adalah bagian dari tanggung jawab pekerjaan."Secara pribadi saya tetap pesimis, bagi saya jabatan sekda adalah hal yang tidak mampu saya laksanakan," ungkap Ratna.Ratna tak keberatan lebih mengedepankan pendapat subjektifnya. Sebab menurutnya, siapa yang bisa mengukur kemampuan adalah dirinya sendiri."Saya pernah menjabat sebagai kepala Disdikpora, namun itu bukan kemampuan saya, sehingga saya mengundurkan diri dari kepala Disdikpora dan kembali menjadi kepala Dinsos PPPA," jelas Ratna.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *