Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tanam Pohon, Bupati Trenggalek: Ekonomi dan Lingkungan Kudu Imbang

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melangsungkan penanaman pohon di wilayah lahan produktif. Dirinya juga meresmikan Agro Forestry di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

Kata Mas Bupati Ipin, kegiatan penanaman pohon oleh masyarakat ini diharapkan dapat mendorong dan memberikan contoh masyarakat lain untuk melakukan yang sama.

"Harapannya nanti bagaimana ekonomi dan ekologi bisa berjalan beriringan", kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Menurut Mas Ipin, penanaman pohon itu sebagai upaya pelestarian lingkungan, sejalan dengan membuka peluang ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Saya berterima kasih kepada Pak Dirjen dan juga dari PLN, Nusantara Power serta seluruh pihak terkait swasta yang telah memberikan CSR selama ini, terima kasih. Ini menyemangati masyarakat kami, khususnya warga Desa Sukorejo, Gandusari," tegasnya.

Memilih lahan bekas tambang, menurutnya sebagai simbol dimana perekonomian dulu selalu diasosiasikan dengan perekonomian yang merusak dan degeneratif (kemunduran). Sedangkan penanaman pohon merupakan bagian dari regeneratif ekonomi.

Kemudian dulu juga dianggap kalau ditambang sudah tidak ada manfaatnya. Menjadi lahan yang tidak bernilai karena ditambang saja sudah tidak ada batunya.

"Ternyata bisa bermanfaat karena di sini bisa menjadi amfiteater untuk pusat yang namanya kampung budaya dan kampung wisatanya," paparnya.

Lebih lanjut, untuk lubang lubang bekas tambangnya nanti digunakan sebagai embung, sumber protein, serta menjadi sumber ekonomi.

"Sekarang ada mainan bebek-bebekan untuk disewakan. Sebagai sumber air tanah yang nantinya menjadi semacam Water Resistant-nya," aku Mas Ipin.

Di lokasi tersebut, festival-festival nanti akan kolaborasi dengan desa-desa wisata. Rapat-rapat atau Musrenbang sekarang tidak lagi dilakukan di hotel. Sehingga, acara-acara bisa dilaksanakan di desa-desa.

"Tempat ini sudah berjalan 2 tahun untuk merintisnya dan sekarang ini sudah mulai kelihatan bentuknya," ujarnya.