Bupati Trenggalek Jadi Narasumber Kementerian LHK: Ekonomi dan Ekologi

Menjaga kelestarian lingkungan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dipercaya menjadi narasumber Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penyampaian itu dalam festival lingkungan, Rabu (24/04/2024).Kepala daerah muda di Pesisir Selatan Jawa ini berbagi pengalaman dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di daerahnya. Salah satu mencontohkan Desa Wisata Pandean, Kecamatan Dongko.Lokasi desa wisata tersebut diyakini saat ini bisa menghasilkan ekonomi kreatif. Hal itu terjadi pasca film Sinden Gaib syuting di Kabupaten Trenggalek. Sebelumnya, sungai itu cukup kotor."Lokasi syuting ini dulunya adalah sungai yang sangat kotor sekali. Karena kondisi itu tentunya desa ini tidak terkenal, tidak ada yang datang, ekonomi warganya juga kurang," terang Mas Ipin.Menurutnya, karena aksi serius warga sekitar membersihkan sungai. Kemudian digali potensi wisatanya, kini desa ini menjadi salah satu desa wisata.Mas Ipin juga getol pelestarian terumbu karang yang di inisiasi oleh Pokwasmas Rembeng Raya di Kawasan Pantai Mutiara. Sekelompok masyarakat ini mulai sadar menangkap ikan di laut mulai susah."Hal ini disebabkan ekosistem laut yang rusak. Ternyata Planetary Crisis ini memang benar-benar nyata," katanya.Terumbu karang sebagai tempat ikan berlindung dan berkembang biak rusak. Sadar akan ini, masyarakat mulai berbenah. Memperbaiki kondisi dengan melakukan transplantasi terumbu karang. Kini hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat."Ekonomi dan ekologi itu bisa berjalan beriringan," paparnya.Selain dampak ekonomi, ekosistem laut menumbangkan oksigen paling banyak dibanding dengan hutan. Makanya kepala daerah muda itu berkomitmen serius menjaga alam.Pihaknya ingin daerahnya bisa menjadi prototype bagaimana sustainable development itu terwujud dengan menjaga kelestarian lingkungan. Serta mencoba menampik anggapan daerah tidak akan maju tanpa tambang."Karena eksploitasi tambang bisa merusak alam dan keseimbangan lingkungan, tandasnya," ujarnya.