KBRT – Warga RT 14, Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, mengeluhkan belum adanya tindakan pemerintah setelah jembatan penghubung di wilayah mereka hanyut terbawa banjir. Jembatan tersebut merupakan akses vital menuju jalan utama Pantai Prigi.
Sebelumnya, diberitakan Kabar Trenggalek, jembatan RT 14 Desa Prigi hanyut pada Kamis malam (05/06/2025). Derasnya arus sungai usai hujan lebat membuat jembatan tak mampu bertahan. Peristiwa serupa pernah terjadi sekitar 15 tahun lalu.
Akibat putusnya jembatan, sekitar 50 rumah terdampak. Warga kini harus menempuh jalur memutar. Jika sebelumnya jarak ke jalan raya hanya sekitar 200 meter, kini harus ditempuh hingga 500 meter. Kondisi ini menyulitkan anak-anak berangkat sekolah maupun warga yang bekerja.
Theressya, warga RT 14 RW 03 Desa Prigi, menyampaikan keresahannya.
“Keadaan warga Prigi RT 14 RW 03 telah kehilangan akses jalan (jembatan) yang hilang karena hanyut terbawa banjir, dan sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pemerintah. Anak-anak mau sekolah, warga mau bekerja, beraktivitas sangat-sangat terkendala dengan jalan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada upaya nyata dari pemerintah terkait penanganan jembatan yang hanyut tersebut. Warga berharap segera ada solusi agar aktivitas mereka kembali normal.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri