Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek menuai kritik dari masyarakat. Rumah sakit plat merah ini tak memiliki akses emergency sehingga menghalangi pasien darurat yang perlu segera mendapatkan pelayanan.
Keluhan ini disampaikan oleh Leni Marliana. Warga Kelurahan Tamanan, Trenggalek ini bercerita, pada saat Minggu (27/10/2024) pukul 20.30 WIB mengantarkan tetangganya yang sakit parah. Namun, dia tertahan lama di pintu masuk parkir karena antre kendaraan yang hendak masuk rumah sakit. Padahal, situasinya darurat, sebab pasien perlu segera mendapatkan pertolongan.
“Kalau masuk sebenarnya baik-baik. Kami meminta sebenarnya lahan parkir itu enak aksesnya, karena pas saya membawa tetangga sedang sakit darurat justru di depan antri dan agak lama,” terangnya.
Peristiwa malam itu menjadi catatan buruk bagi pasien. Karena kelas rumah sakit plat merah tidak memiliki akses emergency, justru hanya ada satu-satunya jalan yang dihadang pintu parkir.
Dia meminta, agar ketika masuk mengantar pasien ada akses emergency yang tak perlu melintasi pintu parkir. Karena hal itu dibutuhkan bagi keluarga yang bawa pasien darurat.
“Jadi, kalau ada akses emergency pasien yang membutuhkan pertolongan tidak usah menunggu-nunggu, bisa langsung dapat penanganan,” paparnya.
Sementara, Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek Mokh. Rofiq Hindiono belum komentar soal kritikan tersebut. Karena, saat dihubungi melalui sambungan telepon dirinya menjawab sedang rapat.
“Masih meeting dengan Kementerian Kesehatan [Kemenkes],” tandasnya.
Editor:Danu S