Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

RSUD dr Soedomo Trenggalek Targetkan Tiga Layanan Medis Raih Kompetensi Dasar pada 2026

RSUD dr Soedomo Trenggalek menargetkan tiga layanan medis memenuhi standar kompetensi dasar Kemenkes pada 2026 untuk peningkatan mutu pelayanan.

  • 25 Oct 2025 12:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • RSUD dr Soedomo menargetkan tiga unit layanan raih kompetensi dasar.
    • Kekurangan utama ada pada alat kedokteran di tiga poli.
    • Tahun 2026 juga disiapkan program wisata medis berbasis potensi lokal.

    KBRT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek menargetkan seluruh unit layanannya memenuhi standar kompetensi tingkat dasar sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Dari total 24 unit layanan, sebanyak 21 unit telah lolos uji kompetensi dasar, sementara tiga lainnya masih dalam tahap pemenuhan.

    Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, menyebutkan bahwa tiga unit layanan yang belum memenuhi kompetensi dasar yakni unit THT (Telinga Hidung Tenggorokan), unit Gigi dan Mulut, serta unit Endokrin, Nutrisi, dan Metabolisme.

    “Diharapkan ketiganya ini bisa terpenuhi di tahun 2026 dengan memenuhi tiga hal yaitu SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), sarana dan prasarana, serta alat kedokteran,” ujar Sujiono.

    Menurutnya, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana ketiga unit tersebut sudah memenuhi syarat. Namun, masih ada kekurangan dari sisi alat kedokteran yang menjadi syarat kelulusan.

    “Poli THT masih kurang set turbinate surgery, Poli Gigi dan Mulut membutuhkan alat Lecron, sedangkan unit Endokrin, Nutrisi, dan Metabolisme membutuhkan caliper for clinical use,” jelasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Sujiono menegaskan bahwa alat-alat tersebut ditargetkan dapat terpenuhi pada tahun 2026 agar ketiga layanan bisa lolos penilaian kompetensi dasar dari Kemenkes.

    “Di 2026 harus bisa dipenuhi alat-alat kedokteran tersebut sehingga ketiganya bisa lolos memenuhi kompetensi layanan tingkat dasar,” imbuhnya.

    Mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan, pihak RSUD belum bisa memastikan. Namun, Sujiono merujuk pada portal Inaproc milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai acuan harga.

    Dalam portal tersebut, alat Lecron tercatat seharga Rp399.600 per unit, skinfold caliper Rp3.629.700, dan set turbinate surgery mencapai sekitar Rp80 juta.

    Selain peningkatan kompetensi layanan medis, RSUD dr Soedomo juga tengah menyiapkan pengembangan wisata medis (hospital tourism) yang rencananya mulai berjalan pada tahun 2026. Program ini disebut akan mengoptimalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Trenggalek.

    “Kita sudah melakukan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan RS Kemenkes Surabaya untuk rujukan dan wisata medis. Untuk tahun 2026 kita menargetkan hospital tourism bisa benar-benar berjalan,” katanya. 

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Zamz