KBRT - Mahasiswa Gen Z memiliki potensi besar. Namun, ada karakter yang menghambatnya untuk berkembang. Selain kurang disiplin dan mudah menyerah, mereka cenderung menghindari tantangan, bahkan sulit keluar dari zona nyaman.
"Tidak semua Gen Z seperti itu, tetapi mayoritas mahasiswa di Trenggalek masih enggan keluar dari zona nyaman. Ini menjadi tantangan bagi mereka sendiri dan juga bagi pihak kampus," tambah Siti Nurul Hidayah, staf pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Trenggalek.
Nurul juga mengibaratkan mental mahasiswa Gen Z seperti buah stroberi yang mudah hancur saat tertekan. Menurut dia, salah satu penyebab utama adalah orang tua menerapkan pola asuh yang terlalu memanjakan, kurangnya disiplin, serta tidak adanya target atau tujuan yang jelas.
"Saya sering mengingatkan mahasiswa agar tidak mudah menyerah. Saat gagal sekali, mereka langsung pasrah. Sekali terkena distraksi, seperti kehilangan segalanya," ujar
Dari pengamatannya, banyak mahasiswa Trenggalek memilih melanjutkan studi di luar kota. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi indikator bahwa tantangan akademik dan lingkungan belajar di daerah masih perlu ditingkatkan.
Nurul memberikan beberapa saran agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan menjadi generasi yang lebih siap menghadapi tantangan.
Daftar Isi [Show]
Daya Tahan Mental
Mahasiswa harus menanamkan dan menguatkan persistensi atau daya tahan mental dalam diri mereka.
"Mahasiswa harus memiliki daya tahan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan," kata Siti Nurul Hidayah.
Buat Target dan Tujuan
Selanjutnya, dia menyarankan mahasiswa membuat target dan tujuan. Dengan target yang jelas, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Kembangkan Skill Komunikasi
Kemudian yang terakhir mahasiswa harus mengembangkan skill komunikasi. Kemampuan komunikasi yang baik dinilai penting untuk membangun relasi, berdiskusi, dan mempersiapkan diri di dunia kerja.
Regulasi Perlu Diperketat
Selain mahasiswa, Nurul juga menilai bahwa kampus perlu memperketat regulasi agar mahasiswa terlatih untuk lebih disiplin dalam perkuliahan.
"Jika regulasi lebih ketat, mahasiswa akan lebih terlatih untuk disiplin dan bertanggung jawab," pungkasnya sebelum mengakhiri percakapan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Danu S