Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mengenal Empty Sella Syndrome, Gangguan Kelenjar Pituitari yang Langka dan Bahaya

  • 03 Jul 2025 11:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Empty Sella Syndrome adalah penyakit langka, namun bisa diobati. Orang yang terkena penyakit ini sering mengalami sakit kepala berkelanjutan dan ketidakseimbangan hormon.

    Menurut Klinik Cleveland, Empty Sella Syndrome adalah suatu kondisi langka di mana kelenjar pituitari menjadi rata atau menyusut. Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di bawah hipotalamus. 

    Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin dan bertanggung jawab untuk memproduksi berbagai hormon penting. Hormon-hormon ini mempengaruhi dan mengendalikan kelenjar lain dari sistem endokrin.

    Sebab, ada masalah pada kandungan Sella turcica. Sella turcica adalah struktur tulang di dasar otak  yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari. Pada sejumlah kecil orang, sella turcica dibentuk untuk memungkinkan masuknya cairan tulang belakang. Ketika cairan serebrospinal terakumulasi, kelenjar pituitari menjadi rata dan sella turcica tampak kosong, kondisi ini dikenal dengan sindrom Karasela.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Kebanyakan orang yang menderita Empty Sella Syndrome sebenarnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Beberapa dokter meyakini bahwa kurang dari 1 persen orang yang menderita penyakit ini  mengalami gejala atau masalah akibat penyakit tersebut. 

    Ketika seseorang mengalami gejala sindrom ruang bawah tanah kosong, gejala paling umum yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, kelelahan, kekuatan ereksi yang buruk (pada pria), penurunan hasrat seksual, periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak teratur (pada wanita), dan infertilitas.

    Gejala Empty Sella Syndrome yang jarang terjadi Ini sering meliputi tekanan di dalam tengkorak, cairan tulang belakang bocor dari hidung, pembengkakan mata, dan penglihatan kabur. Jika memiliki gejala Empty Sella Syndrome, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan merekomendasikan tes pencitraan otak untuk mengetahui apakah sella tursica terlihat kosong.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita