KBRT - Trauma adalah respon fisik dan emosional yang terjadi sebagai hasil dari peristiwa atau serangkaian peristiwa yang sangat mengganggu dan mengejutkan. Pengalaman trauma seringkali melampaui kapasitas seseorang untuk mengatasi atau mengelola, menghasilkan perasaan tak berdaya yang intens dan mengganggu kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara normal.
Penting untuk diingat bahwa trauma adalah pengalaman yang sangat subjektif; apa yang bisa traumatik bagi satu individu mungkin tidak demikian bagi individu lain. Terkadang, peristiwa yang sama dapat mempengaruhi orang secara berbeda berdasarkan faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, dukungan sosial, dan sumber daya individu.
Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kecelakaan, kekerasan fisik atau seksual, bencana alam, perang, atau kehilangan yang mendalam seperti kematian orang yang dicintai. Terlepas dari sumbernya, trauma adalah pengalaman yang bisa memiliki dampak yang sangat besar pada kesejahteraan individu.
Berikut jenis trauma dan dampak yang ditimbulkan dilansir dari buku Healing Trauma karya Denny Prasetyo.
Daftar Isi [Show]
Jenis-jenis Trauma
Tidak semua trauma sama, dan berbagai jenis trauma dapat mempengaruhi individu dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis trauma yang umum meliputi:
Trauma Satu Kali (Single-Event Trauma)
Jenis trauma ini terjadi sebagai hasil dari peristiwa tunggal yang sangat mengganggu, seperti kecelakaan mobil, perampokan, atau insiden serius lainnya. Meskipun peristiwa ini hanya terjadi sekali, dampaknya bisa berkepanjangan.
Trauma Kompleks (Complex Trauma)
Trauma kompleks berhubungan dengan pengalaman traumatis yang berulang atau berkelanjutan, terutama selama masa perkembangan individu. Contohnya termasuk pelecehan seksual dalam keluarga atau pengabaian yang berkepanjangan. Trauma kompleks sering kali lebih rumit dan berdampak jangka panjang pada kesehatan mental.
Trauma Kolektif (Collective Trauma)
Jenis trauma ini terkait dengan peristiwa traumatis yang mempengaruhi kelompok atau komunitas besar, seperti perang, bencana alam, atau konflik sosial yang meluas. Dampak trauma kolektif dapat dirasakan oleh banyak orang dan dapat menciptakan ketegangan dalam masyarakat.
Dampak Trauma
Dampak trauma bisa sangat luas dan bervariasi. Beberapa dampak yang umum termasuk:
Gangguan Stres Pasca Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder, PTSD)
PTSD adalah kondisi mental yang sering terjadi sebagai akibat dari trauma. Gejalanya meliputi kilas balik, mimpi buruk, perasaan cemas, dan reaksi yang berlebihan terhadap situasi yang mengingatkan pada trauma.
Gangguan Kecemasan dan Kecemasan Sosial
Trauma seringkali meningkatkan risiko perkembangan gangguan kecemasan, yang dapat mempengaruhi keseharian individu dan hubungannya dengan orang lain.
Depresi
Trauma dapat meningkatkan risiko depresi, yang dapat berdampak pada suasana hati, energi, dan keinginan untuk menjalani kehidupan.
Gangguan Kepribadian
Trauma kompleks dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian borderline atau gangguan kepribadian kompleks.
Masalah Fisik
Trauma juga dapat memiliki dampak fisik, termasuk gangguan tidur, gangguan pencernaan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons trauma dengan cara yang berbeda, dan dampaknya dapat muncul dalam jangka waktu yang berbeda. Namun, ada harapan untuk penyembuhan dan pemulihan dari trauma.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Lek Zamz