Kabar Trenggalek - Memanjakan mata di Trenggalek tak akan habisnya. Gunung yang menjulang tinggi dan udara yang sejuk menjadi anugerah alam yang harus tetap lestari.
Panorama alam yang indah bisa kita jumpai kala menuju wisata pesisir selatan di Kecamatan Panggul. Tepatnya, di Rest Area Thuk Dali, Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko.
Rest Area Thuk Dali tak jauh dari sisi jalan. Sehingga para penikmat perjalanan bisa sejenak hilangkan penat ditemani secangkir kopi dan suguhan panorama alam yang hijau nan segar.
Rest area ini memikat Mas Ipin Bupati Trenggalek kala Minggu (04/12/2022) lalu, meresmikan Kampung Kopi Sengunglung. Mas ipin begitu asyik menikmati suguhan alam yang asri.
Baca: Kampung Kopi Sengunglung, Wujud Kelestarian Alam Bumi Sumberbening Trenggalek
Daftar Isi [Show]
Thuk Dali Bukan Rest Area Biasa
Ada yang berbeda saat mengetahui master plan dari pengelola wisata. Jadi, Rest Area Thuk Dali didirikan untuk memperkenalkan produk-produk lokal warga Dongko ke masyarakat luas.
Produknya bervariasi, mulai dari kuliner, jasa wisata, sampai kerajinan. Namun tak menutup kemungkinan produk lainnya, lantaran kecamatan ini punya Gunung Sengunglung.
Maka, ke depan akan ada galeri yang khusus menyuguhkan cita rasa kopi asli gunung tersebut.
Baca: Teri Bonding Jadi Menu Handalan Festival Mata Air Sumberning
Rest Area Thuk Dali Oksigen Tanpa Polusi dan Tak Kuras Dompet
Udara sejuk mengingatkan pejalan yang istirahat di Rest Area Thuk Dali akan suasa Kabupaten Batu. Bahkan, tak kalah udara segar dan oksigen tanpa polusi menjadi fasilitas tak bisa terbeli.
Pejalan dimanjakan dengan embusan udara sejuk sekitar 18 - 21 derajat celcius, yang membuat bulu kuduk kadang berdiri. Rest area ini juga menyuguhkan spot-spot untuk bercengkrama bersama keluarga, rekan kerja, teman, atau bahkan gebetan.
Ada lima fasilitas gazebo di lokasi rest area ini. Gazebo itu memiliki ukuran sekitar 3 x 3 meter, sehingga bisa menampung 5 sampai 8 orang sekaligus.
Namun, dilihat dari fungsi Rest Area, Thuk Dali belum memaksimalkan lahan parkir dan aksesibilitas pengunjung. Pasalnya, di lokasi itu belum menyediakan lahan parkir khususnya untuk roda empat. Kadang pengunjung yang memakai roda empat biasa memarkirkan kendaraannya di tepi jalan raya.
Rest Area Thuk Dali tak menguras dompet. Kala pejalan sedang santai hilangkan penat di Rest Area Thuk Dali, tak perlu menguras dompet. Karenanya, suguhan kopi dan jajanan khas begitu pas di kantong.
Baca: 9 Wisata Kuliner Trenggalek Maknyus yang Wajib Dikunjungi, Lengkap Link Google Maps
Butuh 57 Menit Dari Pusat Kota Trenggalek
Rest area ini memiliki jarak 28,1 kilometer (km) dari pusat kota Trenggalek. Jika kawan jalan mudik atau berwisata ke Kecamatan Panggul naik kendaraan roda empat, akan membutuhkan waktu sekitar 57 menit.
Namun jarak tempuh itu akan lebih cepat jika mengendarai kendaraan roda dua. Estimasi waktunya akan terpangkas sekitar 10 menit, menjadi 47 menit.
Bagi kawan jalan yang ingin mampir ke Rest Area Thuk Dhali, juga tak perlu khawatir. Biarpun kawan jalan berasal dari luar daerah Trenggalek, maka tidak akan tersesat.
Sebab, lokasi Thuk Dhali bersebelahan dengan Jalan Nasional Trenggalek – Kecamatan Dongko. Apalagi Rest Area ini buka mulai 07.00 – 20.00 WIB.
Jalanya pun sudah hotmix dan mulus, cuma seperti pada umumnya jalan-jalan menuju pegunungan, tentu akan berkelok-kelok dan naik-turun.