Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Sejarah Hari AIDS Sedunia, Kenapa Dipilih 1 Desember? Ini Ulasan Lengkapnya

Jika Anda bertanya, 1 Desember diperingati sebagai hari apa? Maka pada hari itu ada beragam peringatan, namun salah satu yang paling penting ada peringatan Hari AIDS Sedunia.Penetapan Hari AIDS Sedunia pada tanggal 1 Desember ternyata tidak asal-asalan. Karena, jika menilik sejarah Hari AIDS Sedunia pemilihan tanggal tersebut ada sebuah semangat dan gagasan yang diperjuangkan.Perlu diketahui, mengutip informasi dari laman Rumah Sakit Siloam, AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah stadium akhir dari penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh.Sementara, penyebabnya adalah HIV atau Human Immunodeficiency Virus. HIV merupakan suatu virus patogen yang dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang.Hal ini bisa terjadi karena HIV ini menginfeksi serta merusak sel CD4 yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh. Sehingga, pengidap HIV memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mudah terjangkit penyakit.Bagi pengidap HIV/AIDS menjalani hari-hari dengan sangat berat. Karena selain dalam bayang-bayang penyakit, pengidapnya juga berpotensi mendapatkan diskriminasi sosial.Oleh sebab itu, 1 Desember dikhususkan masyarakat global untuk memberikan perhatian dan kepedulian pada penderita HIV/AIDS.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

[caption id="attachment_56801" align=alignnone width=1280] Ilustrasi. Sejarah Hari AIDS Sedunia sebagai bentuk kepedulian pada sesama/Foto: Canva[/caption]Adanya Hari AIDS Sedunia berkat jasa dua pejabat informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni yaitu James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987. Mereka mengusulkan agar tanggal 1 Desember dipilih sebagai Hari AIDS Sedunia.Bunn dan Netter memiliki gagasan bahwa penyakit HIV/AIDS penting sekali dikampanyekan dan diedukasikan pada masyarakat dunia. Pada tahun itu, kepedulian masyarakat dunia tentang HIV/AIDS masih rendah.Mereka akhirnya mengusulkan Hari AIDS Sedunia diperingati dan dimulai pada 1 Desember. Alasannya, 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari isu baru untuk diliput.Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal. Sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita.Dengan demikian, 1 Desember adalah saat yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia. Awalnya, pemilihan tanggal itu karena pada bulan itu tidak ada peringatan kesehatan lain yang jatuh ditanggal sama. Sehingga, melakukan kampanye tentang HIV/AIDS akan lebih efektif dan menarik perhatian publik.Hingga akhirnya, 1988, Direktur Jenderal WHO saat itu, Dr. Halfdan Mahler, secara resmi mengumumkan Hari AIDS Sedunia sebagai peringatan tahunan. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.Pada tahun yang sama, PBB juga mendukung inisiatif ini dan membentuk Program Bersama PBB tentang HIV/AIDS (UNAIDS) sebagai badan koordinasi untuk upaya penanggulangan HIV/AIDS di seluruh dunia.

Tujuan Hari AIDS Sedunia

Ada tujuan besar dari Hari AIDS Sedunia, utamanya untuk memantik kepedulian masyarakat umum tentang HIV/AIDS. Adapun, melansir dari berbagai sumber, berikut tujuan Hari AIDS Sedunia:
  • Meningkatkan kesadaran publik tentang HIV/AIDS, termasuk cara penularan, gejala, pencegahan, pengobatan, dan dampaknya bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
  • Mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS, serta memberikan dukungan dan perlindungan bagi hak-hak mereka.
  • Mendorong partisipasi dan keterlibatan semua pihak, terutama komunitas yang terkena dampak HIV/AIDS, dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
  • Memobilisasi sumber daya dan komitmen politik untuk memperkuat respons terhadap HIV/AIDS, serta memastikan akses yang adil dan universal terhadap layanan kesehatan, sosial, dan hukum bagi orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
  • Menyebarkan pesan-pesan positif dan harapan bagi orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS, serta menghormati dan menghargai kontribusi mereka bagi masyarakat.

Cara Memperingati Hari AIDS Sedunia

Ada banyak cara untuk merayakan Hari AIDS Sedunia, baik secara individu maupun kolektif. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
  • Mengenakan pita merah, yang merupakan simbol solidaritas dan dukungan terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Pita merah pertama kali digunakan oleh Visual AIDS, sebuah organisasi seni yang berbasis di New York, pada tahun 1991. Pita merah dipilih karena warnanya yang mencolok dan mudah dibuat.
  • Mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan dan lembaga yang memiliki fokus pada penanganan AIDS di Indonesia, seperti seminar, diskusi, pameran, konser, lomba, atau aksi sosial. Anda bisa mencari informasi tentang kegiatan-kegiatan tersebut di media sosial, website, atau media massa.
  • Menyebarkan informasi yang benar dan akurat tentang HIV/AIDS kepada keluarga, teman, atau kolega, serta mengajak mereka untuk melakukan tes HIV secara sukarela, rutin, dan rahasia. Anda bisa mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti WHO, UNAIDS, Kementerian Kesehatan, atau organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang HIV/AIDS.
  • Memberikan dukungan moral dan material kepada penyintas HIV/AIDS untuk bangkit dan bisa menjalani hidup sebaik-baiknya. Anda bisa mengajak rekan atau teman untuk melakukan penggalangan dana dan memberikannya pada penyintas.

Tema Hari AIDS Sedunia 2023

Di tahun 2023 ini, tema Hari AIDS Sedunia adalah Mengutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah "Let Communities Lead! atau “Biarkan Komunitas yang Memimpin”.Berdasarkan informasi dari WHO, tema ini menandai pentingnya sebuah komunitas di masyarakat dalam merespon sekaligus ikut bergerak menangani HIV/AIDS. Selain itu, diharapkan juga dapat mencakup kesehatan global secara keseluruhan.

Komunitas HIV/AIDS di Indonesia

[caption id="attachment_56802" align=alignnone width=1280] Ilustrasi. Kekuatan komunitas dalam mengatasi HIV/AIDS/Foto: Canva[/caption]Jika Anda ingin menyalurkan tenaga, pikiran, dan materi untuk ikut bergerak menangani HIV/AIDS di Indonesia bisa bergabung atau berjejaring dengan komunitas.Di Indonesia ada beragam bentuk komunitas yang bergerak dalam isu-isu berkaitan HIV/AIDS. Ada tiga komunitas yang bisa Anda jadikan refrensi, yakni sebagai berikut:

1. Indonesia AIDS Coalition/Koalisi AIDS Indonesia (IAC)

IAC atau Indonesia AIDS Coalition (Koalisi AIDS Indonesia) adalah sebuah organisasi berbasis komunitas yang berkontribusi pada upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam program AIDS melalui kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non-pemerintah.Organisasi ini berdiri tahun 2011 sebagai sebuah perkumpulan individu yang mengalami langsung kesulitan-kesulitan mengakses layanan publik, dari layanan kesehatan hingga ke layanan sosial dan bantuan finansial terutama karena status kesehatannya yakni sebagai ODHA.IAC telah berkembang menjadi sebuah organisasi ODHA yang mampu memobilisasi masyarakat untuk melakukan kampanye dan advokasi dalam rangka memenuhi hak-hak dasar ODHA dan kelompok yang terkena dampak AIDS melalui platform yang bervariasi.baik platform digital maupun sendi-sendi kemasyarakatan. IAC juga telah dilibatkan dalam berbagai program penanggulangan AIDS nasional serta berkontribusi dalam perancangan program-program tersebut.

2. Forum LSM Peduli AIDS

Forum ini adalah sebuah perkumpulan LSM peduli AIDS yang bergerak dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, TB, NAPZA, dan Hepatitis. Forum ini berperan sebagai organisasi advokasi dan penguat organisasi masyarakat sipil. Fokus forum ini berada di kesehatan maupun kepemimpinan dan organisasi. Forum ini aktif di kawasan Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

3. Komunitas Warga Peduli AIDS (WPA)

WPA atau Komunitas Warga Peduli AIDS adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh pemerintah daerah atau KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah) di beberapa wilayah yang memiliki kasus HIV/AIDS yang tinggi. Salah satunya WPA di Kota Bandung.Tujuan dari WPA adalah untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tingkat desa atau kelurahan. WPA juga berfungsi sebagai mitra kerja KPAD dalam menyampaikan informasi, edukasi, dan konseling tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.

Ucapan Hari AIDS Sedunia

Dari sekian bentuk peringatan, ada salah satu yang paling mudah dilakukan. Yakni memberikan ucapan berupa kalimat-kalimat motivasi dan berisikan ajakan untuk bangkit dari HIV/AIDS.Anda bisa membuatnya sendiri, atau juga bisa menyalin beberapa ungkapan yang penulis bagikan di bawah ini:
  • Mari kita dukung peran komunitas dalam memimpin pergerakan penanggulangan HIV/AIDS. Biarkan masyarakat yang memimpin. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS. Kita semua juga memiliki hak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan bermartabat. Kita semua adalah bagian dari komunitas yang peduli. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!HIV/AIDS bukanlah aib atau kutukan. HIV/AIDS adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati. Jangan biarkan stigma dan diskriminasi menghalangi kita untuk bergerak bersama melawan HIV/AIDS. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Pita merah adalah simbol solidaritas dan dukungan kepada orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Pita merah juga adalah simbol komitmen dan harapan untuk mengakhiri AIDS. Ayo kenakan pita merah dan tunjukkan bahwa kita peduli. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Komunitas adalah garda terdepan dalam respons HIV/AIDS. Komunitas adalah penghubung, inovator, pemantau, dan penuntut. Komunitas adalah agen perubahan. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Tidak ada yang bisa mengakhiri AIDS sendirian. Kita membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak. Kita membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua komunitas. Kita membutuhkan kepemimpinan dan keterlibatan dari semua masyarakat. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Hari AIDS Sedunia adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang HIV/AIDS. Hari AIDS Sedunia juga adalah momentum untuk menghormati dan menghargai orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Hari AIDS Sedunia juga adalah momentum untuk menggalang aksi dan advokasi untuk mengakhiri AIDS. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita bisa mengakhiri AIDS jika kita mau peduli dan berbagi. Peduli dengan diri sendiri dan orang lain. Berbagi informasi dan pengetahuan. Peduli dengan kesehatan dan hak asasi manusia. Berbagi dukungan dan solidaritas. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita tidak boleh menyerah dalam melawan HIV/AIDS. Kita harus terus berjuang dan berharap. Kita harus terus belajar dan berkembang. Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi. Kita harus terus bersatu dan bergerak. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita hidup di zaman yang penuh kemajuan dan kemungkinan. Kita memiliki teknologi dan sumber daya yang bisa membantu kita mengatasi HIV/AIDS. Kita memiliki ilmu dan pengalaman yang bisa membimbing kita menuju akhir AIDS. Kita hanya perlu memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita adalah satu dunia, satu umat manusia, satu keluarga besar. Kita tidak boleh membiarkan HIV/AIDS memecah belah kita. Kita tidak boleh membiarkan HIV/AIDS mengurangi martabat kita. Kita tidak boleh membiarkan HIV/AIDS menghancurkan mimpi kita. Kita harus bersama-sama menghadapi dan mengalahkan HIV/AIDS. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!
  • Kita tidak boleh takut dengan HIV/AIDS. Kita harus berani menghadapi dan mengatasinya. Kita harus berani melakukan tes dan mengetahui status kita. Kita harus berani mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Kita harus berani hidup sehat dan bahagia. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023!