Sejarah 22 Januari 2019: Klarifikasi Setelah Wakil Bupati Trenggalek Hilang 13 Hari
Tanggal 22 Januari 2019 mempunyai sejarah tersendiri untuk Mochamad Nur Arifin. Sebab, pada hari Selasa itu, ada klarifikasi setelah Wakil Bupati Trenggalek hilang 13 hari.Tahun 2019, Bupati Trenggalek masih dijabat oleh Emil Elistianto Dardak. Waktu itu, Arifin menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek. Berdasarkan penelusuran digital Kabar Trenggalek, Arifin hilang tanpa kabar sejak 9 Januari 2019. Masyarakat Trenggalek juga penasaran dengan hilangnya Arifin.Kemudian, pada 19 Januari 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyatakan bahwa Arifin telah meninggalkan tugas sebagai Wabub Trenggalek tanpa keterangan. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengumumkan surat pernyataan tersebut pada 21 Januari 2019.Pernyataan Gubernur Jawa Timur itu direspons oleh Pejabat Sekda Trenggalek. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Trenggalek, Triadi Sumoro, menjelaskan pihaknya memahami hilangnya Wabub Arifin karena kepentingan kedinasan.“Pada prinsipnya, manakala bupati dan wakil bupati tidak berada di tempat, terdapat pemahaman oleh instansi pemerintah kabupaten bahwa tujuannya bepergian adalah untuk kepentingan kedinasan,” kata Triadi pada Senin, 21 Januari 2019.Sementara itu, Bupati Trenggalek, Emil Dardak pun enggan menjelaskan hilangnya Arifin. Emil hanya bilang kalau ia memiliki komunikasi batin dengan sang Wabub Trenggalek. Emil yakin, di manapun Arifin berada itu untuk kepentingan kemajuan Kabupaten Trenggalek."Saya punya komunikasi batin, dan saya yakin bahwa beliau selalu berjuang untuk kemajuan Trenggalek dalam setiap langkahnya,” ujar Emil Dardak sebelum menggelar rapat pimpinan, Senin, 21 Januari 2019.[caption id="attachment_66804" align=aligncenter width=1080] Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, sempat-sempatnya upload foto selfie dengan caption 'Rambut Nanas' saat hilang, 15 Januari 2019/Foto: @avinml (Instagram)[/caption]Pihak protokol, ajudan, maupun keluarga Arifin dikabarkan juga tidak mengetahui keberadaan Wabub Trenggalek sejak 9 Januari 2019. Kemudian, Bupati Emil membuat laporan secara lengkap terkait hilangnya Wabub Arifin.Bahkan, pada 22 Januari 2019, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga meminta Wabub Arifin segera menghadap ke Gubernur Jawa Timur untuk menjelaskan alasan hilangnya selama 13 hari."Apa pun alasannya, agar segera berkomunikasi dengan Bupati Trenggalek dan menghadap Gubernur Jatim untuk jelaskan duduk persoalannya," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar, Selasa, 22 Januari 2019.Bahtiar menjelaskan, Wabub Arifin sebagai kepala daerah perlu memberi contoh yang baik dalam hal komunikasi dan koordinasi. Harapannya, pemberian penjelasan dari Wabub Arifin bisa mencegah polemik di masyarakat dan dapat kembali bertugas.Di hari yang sama, Selasa 22 Januari 2019, Wabub Arifin memberikan klarifikasi setelah hilang 13 hari melalui akun Instagram resminya @avinml. Lelaki yang suka baca buku kiri itu tidak hilang karena diculik ala rezim orde baru. Tapi, Arifin hilang karena perjalanan ke Eropa.Berikut Klarifikasi Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, setelah hilang 13 hari:[caption id="attachment_66803" align=aligncenter width=1080] Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat presentasi dalam program Study Overseas di Eropa/Foto: @avinml (Instagram)[/caption]Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa "study overseas", salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan.Ini sebagian perjalanan saya dari tanggal 11-19 di Eropa. Bukan perjalanan dinas tapi inisiatif pribadi dengan biaya pribadi. Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia kedepan.Mohon maaf juga atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dikira saya diculik, haha. lya, diculik istri saya @novitamochamadAdapun mekanisme birokrasi sudah dijalankan dengan tepat oleh Pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya.Yang kangen-kangen pagi ini silahkan merapat kita Istigosah bersama di Std. Menak Sopaal ya! Merdeka!
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *