RSUD Panggul Trenggalek Belanja Alkes Rp4,75 Miliar, Fokus Lengkapi Fasilitas ICU

KBRT – RSUD Panggul, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek,berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah sejumlah alat medis penting. Pengadaan ini akan memanfaatkan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan pajak rokok.

Direktur RSUD Panggul, dr. Bambang Mulyono, mengatakan alat-alat yang dibeli merupakan perlengkapan dasar yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan pasien, terutama di ruang perawatan intensif.

“Karena kita rumah sakit baru, kita belum punya alat-alat tersebut,” ujarnya.

Total belanja alat kesehatan diproyeksikan mencapai Rp4,75 miliar. Dari pajak rokok sebesar Rp2,75 miliar, sebagian besar akan digunakan untuk melengkapi fasilitas ICU, seperti X-ray atau rontgen, syringe pump, inkubator, dan tensimeter.

ADVERTISEMENT

Sementara dari DBHCHT senilai Rp2 miliar, rencananya akan dibelanjakan untuk 1 unit ventilator, 3 unit infuse pump, dan tensimeter. Satu unit USG (ultrasonografi) akan ditempatkan di poliklinik penyakit dalam.

Selain memperkuat peralatan medis, RSUD Panggul yang mulai beroperasi pada 2023 itu juga menambah jumlah dokter spesialis. 

Saat ini, rumah sakit memiliki 8 dokter spesialis, di antaranya dua dokter anak, satu dokter penyakit dalam, satu dokter bedah, satu dokter kandungan, satu dokter radiologi, satu dokter patologi klinik, dan satu dokter anestesi.

“Insyaallah bulan depan akan ada tambahan satu dokter spesialis kandungan yang bisa full time di Panggul. Lalu di Oktober, dokter penyakit dalam juga akan bertambah satu yang bisa full time,” kata Bambang.