Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

CPNS Dokter Spesialis di RSUD Panggul Tak Terisi, Pemkab Trenggalek Cari Solusi

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggul tidak mendapat pelamar untuk tujuh formasi dokter spesialis. Kekosongan pelamar ini terungkap setelah penutupan pendaftaran CPNS yang dilakukan pekan lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengakui adanya tantangan dalam memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di RSUD Panggul. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan mencari solusi alternatif, termasuk bekerja sama dengan dokter spesialis swasta yang bersedia bertugas di rumah sakit tersebut.

"Kami akan menjalin kerja sama dengan dokter spesialis swasta yang bersedia memberikan layanan di RSUD Panggul untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ke depan," ungkap Edy.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini Pemkab Trenggalek sudah memiliki dua dokter spesialis yang berasal dari Kabupaten Pacitan dengan status kontrak untuk membantu di RSUD Panggul.

"Dua dokter spesialis dari Pacitan sudah dikontrak untuk memenuhi pelayanan di RSUD Panggul," tambahnya.

Salah satu faktor penyebab minimnya pelamar CPNS untuk formasi dokter spesialis di RSUD Panggul adalah kondisi geografis dan jarak yang dianggap kurang menarik bagi calon pelamar. Upaya memutasi dokter dari RSUD dr. Soedomo, yang terletak di pusat Kabupaten Trenggalek, juga dianggap sulit karena rumah sakit tersebut sudah memiliki tenaga medis yang mencukupi.

"Saat ini, RSUD dr. Soedomo sudah memiliki tenaga yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di sana," jelas Edy.

Minimnya pelamar untuk dokter spesialis di RSUD Panggul diketahui setelah penutupan pendaftaran CPNS pada 10 September 2024. Selain formasi dokter spesialis, empat formasi pranata komputer dan satu formasi penata kelola pemerintahan juga tidak menarik minat pelamar.

Editor:Bayu S.