Kabar Trenggalek - Sabar menunggu adalah harapan bagi 21 rumah warga terdampak tanah gerak di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek Sabtu (17/12/2022).
Sebab, anggaran pemberian pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) masih belum cukup membangun 50 warga terdampak tanah gerak di Trenggalek.
Tri Puspita Sari, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, menerangkan dari 50 warga terdampak, ada 29 rumah sudah dibangun sebagai tempat relokasi.
Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek masih memiliki tanggungan 21 rumah warga terdampak yang belum mendapatkan relokasi.
"Awalnya pagu relokasi 50 rumah, namun anggarannya cukup 26 rumah dan 3 rumah dibangun atas lahan milik sendiri," terang Sari saat dikonfirmasi.
Sari menceritakan, awal mulai mendapatkan bantuan relokasi demikian atas informasi dari Gubernur Jawa Timur.
Namun, lanjut Sari, dalam pengerjaan teknis di lapangan dipegang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Trenggalek.
"Untuk BPBD Trenggalek sendiri hanya mengampu dalam bidang administrasi atas pengerjaan relokasi rumah warga terdampak tanah gerak," tegasnya.
Lokasi pembangunan dari kejadian tanah gerak, menurut Sari, sudah tergolong aman. Semoga warga berkenan untuk menempati rumah barunya.
"Semoga mendapatkan rasa aman dan nyaman rumah bisa dimanfaatkan dengan baik, semoga tidak terdampak longsor atau tanah gerak. bagaimana juga mereka ada rasa trauma dari beban psikologis tidak terbebani," ujarnya.
BACA JUGA: