Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Rayakan Valentine Sekaligus Berbisnis, Perempuan ini Laris Berjualan Buket di Hari Kasih Sayang

  • 15 Feb 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Hari Valentine tak hanya menjadi momen untuk merayakan kasih sayang, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan oleh Lydia Agustine(18), seorang perempuan yang memiliki bisnis kreatif Prima Craft berada di jalan Panglima Sudirman, No 20, Trenggalek.

    Kiini ia meraup keuntungan dari penjualan buket bunga dan hadiah spesial di hari istimewa ini. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, ia berhasil menarik banyak pelanggan yang ingin memberikan kejutan manis bagi orang tersayang.

    “Valentine kali ini berbeda dengan tahun lalu, tahun ini pesanan buket melonjak cukup banyak, hingga saya kewalahan membuat pesanan buket yang hingga saat ini masih banyak pesanan baru,” ujarnya sembari sibuk mengerjakan buket.

    Lydia mengaku memulai usahanya sejak setahun yang lalu, meneruskan bisnis karangan bunga dan buket milik ibunya sendiri. Dalam perayaan Valentine ini ia mendapat 50 pesanan lebih buket dalam sehari.

    “Untuk harga buket sebenarnya bervariasi tergantung permintaan, saya sebenarnya telah membuat promo dan paket buket mulai harga 10 ribuan, tetapi banyak pembeli yang meminta untuk dipasangi coklat membuat harga buket menjadi 50 ribu sampai 80 ribu,” paparnya

    Lydia bercerita pembeli kebanyakan berasal dari anak muda dan pelajar yang mengetahui usahanya dari sosial media

    “Mayoritas pembeli adalah pelajar dan anak muda yang sudah tahu usaha ini dari sosial media, ada juga pasangan suami istri tapi tidak banyak,” jelasnya.

    Untuk bunga bahan buket Lydia menggunakan bunga asli dan juga bunga buatan, tetapi kebanyakan pembelinya memilih bunga asli karena harganya yang lebih murah.

    “Menurut saya kalau dijadikan hadiah valentine lebih baik pakai bunga buatan, karena tidak akan layu dan bisa dijadikan kenang - kenangan, tapi konsumen saya lebih memilih pakai bunga asli karena harganya yang lebih murah,” keluh Lydia

    Ia mengaku terkadang kesulitan mencari bunga asli di pasaran, tapi karena tuntutan pembeli, Lydia tetap berusaha menyediakan bunga asli di toko buketnya.

    Walaupun Valentine sendiri identik dengan hari perayaan umat kristiani, Lydia mengatakan bahwa 90% konsumennya adalah muslim, ia juga tidak mempermasalahkan hal tersebut.

    “Saya sendiri adalah umat kristiani tapi jarang merayakan valentine, seperti saat ini saya mengisi Valentine dengan berjualan buket dan hadiah, tak apa biar mereka merayakan Valentine dengan buket, saya merayakan Valentine dengan uang mereka,” candanya.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    journey scarpes