Rangkul Dhuafa dan Anak Yatim, Pemuda Muhammadiyah Watulimo Gelar Khitan Masal

Kabar Trenggalek - Organisasi kepemudaan di badan otonom (banom) Muhammadiyah terus menebarkan benih kebaikan terhadap masyarakat, salah satunya dengan mengadakan khitan massal, Minggu (21/01/2022).Khitan adalah sunnah bagi pria muslim. Hal ini menjadi latar belakang Pemuda Muhammadiyah Watulimo menggelar khitan massal kepada dhuafa dan anak yatim."Alhamdulilah, kami bisa menggelar khitan massal di awal tahun 2022, mudah-mudahan kegiatan yang bermanfaat ini bisa berkelanjutan," ucap Saeroji, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Watulimo.Baca juga: NU dan Muhammadiyah Sepakat Haramkan Uang Crypto, Ini Penjelasan LengkapnyaSaeroji menjelaskan bahwa khitan massal yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo itu menggunakan teknologi khitan terbaru."Jadi untuk cara khitan ini sudah modern banget sesuai dengan perkembangan teknologi, karena bekerja sama dengan khitan dari Malang yang menggunakan metode super ring," jelas Saeroji.Khitan super ring itu tidak menggunakan suntikan atau laser, namun ada metode baru yang diterapkan.[caption id="attachment_9225" align=aligncenter width=1280] Sambutan Saeroji, Ketua Pemuda Muhammadiyah Watulimo, dalam khitan massal/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca juga: Harga Minyak Goreng Belum Turun, Komidag Trenggalek Layangkan Surat ke Provinsi Jawa TimurKhitan massal itu mampu mengakomodir 20 peserta, yang rincinya 3 orang dari masyarakat mampu, dan 17 lainnya dari dhuafa dan anak yatim."Jadi untuk yang masyarakat mampu kami hanya menerima subsidi biaya separoh saja, dan tidak full biaya khitan," tambah Saeroji.Harapan dengan adanya khitan massal itu, sedikit meringankan beban masyarakat di kala ekonomi sedang tidak baik-baik saja diterjang pandemi corona virus disaese (Covid-19)."Semoga membawa manfaat dan berkah terhadap ummat, dan saya juga berterimakasih kepada yang sudah mensupport khitan massal ini sehingga terselenggara dengan lancar," tandasnya.