KBRT – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek melangsungkan pemantauan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR). Pemantauan pertama dilakukan di Pabrik Rokok Alfi Putra Dess Gembleb, Pogalan.
Kepala Disperinaker Trenggalek, Heri Yulianto, mengungkapkan bahwa alasan pemantauan di pabrik rokok tersebut adalah karena memiliki jumlah karyawan yang banyak. Totalnya mencapai 914 karyawan.
“Kami koordinasi dengan manajemen, pemberian THR pertama dilakukan di Pabrik Blitar, kemudian dilanjutkan di Pabrik Kampak, dan terakhir di Gembleb, Pogalan,” terang Heri saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, total pemberian THR di pabrik rokok tersebut mencapai Rp2,8 miliar, yang mencakup pembagian THR dan zakat. Selain memantau pemberian THR, Heri juga membuka Posko Pengaduan THR di Kantor Disperinaker.
“Sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Bupati Trenggalek tentang pemberian THR, kami membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan Posko Aduan THR. Fungsinya untuk memberikan fasilitas kepada karyawan dan perusahaan jika terjadi perselisihan terkait pemberian THR,” tegasnya.
Manajer Operasional PR Alfi Putra, Sutrisno Hadi Wibowo, mengaku bahwa pihaknya akan memberikan THR kepada karyawan sesuai dengan regulasi, yaitu satu minggu sebelum Lebaran. Karena THR diberikan langsung oleh pimpinan perusahaan, maka prosesnya dilakukan secara bergilir.
“Pimpinan yang akan menyerahkan langsung, mulai dari Blitar, Kampak, dan Pogalan. Jadwalnya hari ini hingga dua hari ke depan, bersamaan dengan pemberian zakat,” ucapnya.
Hadi menegaskan, meskipun kondisi pasar saat ini lesu, pihak pabrik akan tetap memberikan THR kepada karyawan secara utuh tanpa potongan.
“Itu sudah menjadi hak karyawan. Kami mau tidak mau harus berusaha mencari suntikan dana agar bisa memberikan THR penuh di tahun 2025,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zuhri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
