Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

PT SMI dan LMI Peduli Lingkungan, Tanam 1.500 Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

Juga Menanam 100 Bioreftek dan Memberikan 1 Unit Perahu

  • 31 Jan 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek. Sebanyak 1.500 terumbu karang ditanam dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/01/2025).

    Transplantasi ini mendapat dukungan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Keindahan alam Pantai Mutiara pun menjadi saksi upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan berbagai pihak.

    Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Rembeng Raya Pantai Mutiara, serta puluhan relawan LMI.

    Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

    Kepala Lembaga Perwakilan LMI Jawa Timur, Luqman Hadi, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan pantai di Trenggalek. Ia berharap langkah yang dilakukan LMI bersama SMI ini dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.

    “Melalui dana CSR, kami berupaya menjaga kelestarian alam dengan menanam terumbu karang. Semoga program ini bermanfaat dan membawa berkah,” ujarnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.

    Selain menanam terumbu karang, LMI juga menyerahkan satu unit perahu kepada Pokmaswas Rembeng Raya. Perahu tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi pengawasan dan juga sebagai wahana wisata menuju lokasi terumbu karang.

    “Tak hanya di Trenggalek, kami juga mengelola CSR SMI di beberapa daerah lain, seperti Banyuwangi, Gunung Kidul, dan beberapa wilayah luar Jawa Timur,” tambah Luqman.

    Wujud Pembangunan Berkelanjutan di LMI

    pengangkutan-terumbu-karang-cinta-ke-laut-pantai-mutiara
    Proses pengangkutan terumbu karang dan Bioreeftek cinta ke lokasi penanaman. KBRT

    Sementara itu, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) sendiri memiliki tujuan yang mulia, yaitu mengupayakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Hal itu ditegaskan Susanto SPV PB Laznas LMI. “Pada poin 13 terkait penanganan perubahan iklim, dan 14 ekosistem kelautan,” ucapnya.

    Susanto menegaskan, bahwa LMI akan berkomitmen memantau perkembangan dari terumbu karang cinta yang di tanam. Karena itu merupakan konservasi dan harus mendapatkan perawatan serius.

    "Kami akan terus memonitor agar upaya ini tidak berhenti pada penanaman saja, tetapi sampai adanya pertumbuhan hingga revitalisasi terumbu karang ini bioreeftek cinta ini betul-betul nyata," tandasnya.

    Terumbu Karang Cinta, Simbol Kepedulian Lingkungan

    lmi-lakukan-proses-penanaman-terumbu-karang-di-pantai-mutiara
    Lokasi penanaman terumbu karang. KBRT

    Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Cusi Kurniawati, mengapresiasi upaya yang dilakukan LMI dan SMI. Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan tak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan sektor usaha.

    Ia menyebut, terumbu karang yang ditanam memiliki bentuk hati, sehingga disebut Terumbu Karang Cinta. Sebelumnya, model serupa juga pernah ditanam oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

    “Ini sejalan dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Trenggalek, yaitu mencapai net zero carbon pada 2045. Program ini sangat relevan dan patut didukung,” kata Cusi.

    Ia juga berharap agar bantuan yang diberikan tidak berhenti pada transplantasi terumbu karang dan perahu saja, melainkan ada dukungan lain bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan di Trenggalek.

    “Kami berterima kasih kepada LMI dan berharap ada program lain yang turut membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya.

    Kabar Trenggalek - Advertorial

    Editor:Tri

    ADVERTISEMENT
    journey scarpes