Petahana Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara tebas rekom Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Karena partai besar mulai merapat dan melayangkan rekomendasinya, Selasa (20/08/2024).
Kali ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Trenggalek memberikan Surat Keputusan (SK) untuk petahana sejak 16 Agustus 2024. Alasan khususnya karena terkait kesiapan calon di Trenggalek hanya satu yaitu petahana.
“Ada beberapa hal mengapa menjatuhkan ke Mochamad Nur Arifin pertama positif berangkatnya memang ada beberapa klausul yang dilakukan yang harus menjadi pedoman kami,” ungkap Komarudin Ketua DPD PKS Trenggalek.
Menurut Komarudin petahana juga siap berkomitmen untuk mensejahterakan rakyat Trenggalek. Kemudian alasan ketiga peluang jadi itu sangat besar. Kemudian nomor dua di atas menjadi komitmen kuat.
“Bapak Mochamad Nur Arifin dengan pengalaman 5 tahun kemarin dia siap berkomitmen berusaha mensejahterakan masyarakat Trenggalek,” jelas Komarudin.
Ia menegaskan tak ada komitmen khusus, Komarudin menjelaskan yang paling utama adalah komitmen dengan masyarakat. Jadi ia menyatakan sebagai Parpol tentu menyuarakan dari masyarakat.
“Kita membangun bangsa ini secara tidak pilah pilah. Sejak awal berdirinya PKS bagaimana bisa berkontribusi membangun Negeri ini. Terkait dengan siapa siapapun bisa partai politik apapun bisa bisa juga dengan PDIP,” ucapnya saat ditanya soal pertama kali koalisi dengan PDIP.
Meski nama Mas Ipin muncul lewat pengusulan internal, Komarudin mengaku komunikasi dengan petahana tersebut cukup lama. Hal itu sebagai bentuk menggali kesiapan petahana.
Tak hanya itu saja, nama Cahyo Handriadi juga bertengger untuk mendapatkan rekom PKS Trenggalek. Namun, akhirnya rekom tersebut masih jauh dari jangkauannya dan jatuh di petahana.
“Kemarin yang kami ajukan ke pusat ada 2 nama Mochamad Nur Arifin dan Cahyo. Yang berangkat dari independen. Dengan catatan saya ditanya beberapa hal termasuk, berangkat independen kok berangkat dari parpol, ini yang menggagalkan,” tandasnya.