Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Petinggi Demokrat Jatim Masuk Bursa Cabup Trenggalek, Tantang Petahana

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Trenggalek 2024 mulai menampakkan calon. Kali ini dari petinggi Demokrat Jawa Timur yang menjadi Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK).Calon Bupati yang berpotensi penantang petahana Mochamad Nur Arifin tersebut adalah Mugianto. Dalam informasi yang didapat Kabar Trenggalek, Petinggi Demokrat itu sudah mengantongi surat perintah dari partai berlogo beringin.Hal itu didasari kehadirannya dalam rapat penjaringan Calon Bupati Partai Golkar, dan penerbitan surat perintah pada (20/11/2023) silam. Dari informasi yang didapat penulis, ia hadir bersama Cabup lain yang berasal dari struktural Golkar.Dalam Wawancara Kabar Trenggalek (01/12/2023) lalu, Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek, Arik Sri Wahyuni menerangkan memang ada surat perintah dari DPP yang awalnya sifatnya mengusulkan calon bupati dari fungsionaris.Namun, seiring berjalannya waktu, DPD Golkar sempat melakukan membuat tim, namun harus dibubarkan karena surat dicabut. Akhirnya ada surat turun untuk mengajukan nama fungsionaris dan tokoh masyarakat.“Kami sudah melakukan rapat dengan tim di DPD Golkar ada beberapa nama yang kami ajukan, dua nama dari fungsionaris dan 4 tokoh masyarakat [termasuk Mugianto],” ujar Arik.Didik Aris Setiani, salah satu tokoh pemuda Trenggalek menanggapi soal nama yang mencuat dalam Pilkada Trenggalek 2024. Dia langsung menunjuk nama Mugianto yang pantas berpotensi menantang petahana."Untuk Pilkada Trenggalek, calon diusahakan tidak cuma satu, biar masyarakat punya pandangan pilihan. Saya punya pandangan Pak Mugianto," terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Menurutnya, dalam menjalankan tugas di DPRD Trenggalek cukup aspiratif. Salah satu yang dipandang didik melalui media massa ia selalu mengedepankan masalah di masyarakat infrastruktur dan yang terakhir soal biaya ambulan naik."Ke depan tidak ada salahnya jika pak Mugianto bisa naik [Calon Bupati], untuk itu saya punya patokan gini, di masyarakat cukup bagus, jasa beliau terbukti saat jadi DPRD," tegasnya.Sementara itu, dua orang lainnya juga masuk bursa Pilkada 2024 Trenggalek. Dirinya adalah Edy Soepriyanto yang saat ini menjadi Sekretaris Daerah dan Gembong Derita Hadi Ketua KPU Trenggalek. Namun, keduanya masih belum tegas menanggapi soal Pilkada.Tokoh Agama Trenggalek menanggapi soal Pilkada 2024. KH Imam Rosjidi, Pengasuh Ponpes Ar Rosyidiyah, menerangkan calon Bupati Trenggalek itu yang dibutuhkan mampu blusukan di masyarakat."Trenggalek ini butuh kepala daerah yang aktif, blusukan. Jadi bupati itu kalau yang terbaik sering ketemu rakyat, sehingga apa yang ada secara fisik dan dikehendaki oleh rakyat tercover dengan cepat," terangnya saat ditemui.Dirinya mengungkapkan, di Desa Ngares, Trenggalek yang ia pandang jarang ketemu Bupati maupun Wakil Bupati. Bahkan ada indikasi warga yang belum mengenal siapa Bupati dan Wakilnya saat ini.Ditanya soal petinggi Demokrat Jatim masuk bursa Bupati, KH Rosjidi menegaskan, sampai saat ini belum ada yang datang kepada dirinya untuk sowan. Sementara ia menengok Pilkada zaman Soeharto dan Emil Dardak mengunjungi kediamannya."Kalau itu belum ketemu, sebenarnya mulai Bupati Soeharto hingga Emil Dardak berkunjung kesini, saya akan dukung kalau sudah berkunjung dan saya tanya maunya apa," tandasnya.Hingga berita ini diterbitkan, Kabar Trenggalek mencoba untuk mengkonfirmasi Mugianto petinggi Demokrat Jawa Timur tersebut, yang masuk bursa Calon Bupati penantang petahana.