Skin cycling adalah metode
perawatan kulit yang tengah viral di media sosial TikTok. Metode ini diperkenalkan oleh seorang dokter kulit asal Amerika Serikat bernama Dr. Whitney Bowe, M. D., FAAD.Metode perawatan kulit cycling ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perawatan kulit dengan cara menggunakan bahan aktif secara bergantian selama empat malam. Dalam satu siklus skin cycling, kulit akan mengalami beberapa tahap, yaitu:
1. EksfoliasiEksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Hal ini penting dilakukan untuk mempersiapkan kulit agar lebih siap menerima bahan aktif selanjutnya.
2. RetinolRetinol adalah bahan aktif yang dapat membantu meregenerasi kulit, mengurangi kerutan, dan menyamarkan noda hitam. Namun, retinol juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, penggunaan retinol harus dibatasi, yaitu hanya dua malam dalam seminggu.
3. RecoveryPada tahap ini, kulit membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri dari efek eksfoliasi dan retinol. Oleh karena itu, gunakan produk perawatan kulit yang bersifat menenangkan dan melembapkan.
Manfaat Skin Cycling
Skin cycling membantu kulit beristirahat dan memulihkan diri setelah penggunaan bahan aktif seperti chemical exfoliant dan retinol. Selain itu, metode perawatan kulit ini dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit wajah.Berikut adalah manfaat skin cycling yang viral di TikTok:
Memperbaiki skin barrier
Skin barrier adalah lapisan kulit paling atas yang berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Oleh karena itu, skin barrier memiliki peranan penting dalam menjaga kulit dari debu, polusi, hingga bakteri.Dengan melakukan skin cycling, Anda dapat mencegah skin barrier menerima terlalu banyak kandungan aktif skincare yang bisa mempengaruhi regenerasi kulit. Proses pemulihan skin barrier bisa berlangsung dengan maksimal, sehingga fungsinya pun bisa tetap optimal.
Mengurangi efek samping produk lain
Skincare yang mengandung bahan aktif tentunya memiliki efek samping yang bisa dirasakan, terutama jika digunakan secara berlebihan. Dengan menerapkan metode skin cycling, Anda meminimalisir penggunaan produk sekaligus mengurangi risiko masalah kulit.
Mengurangi risiko iritasi
Penggunaan bahan aktif secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Dengan menggunakan metode skin cycling, kulit akan memiliki waktu untuk beristirahat dan pulih dari efek iritasi. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko iritasi kulit.
Meningkatkan kesehatan kulit
Skin cycling dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk mengurangi kerutan, menyamarkan noda hitam, dan membuat kulit lebih cerah.
Tips Melakukan Skin Cycling
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk melakukan skin cycling dengan aman dan efektif:
Mulailah dengan perlahan
Jika Anda baru memulai menggunakan
metode perawatan kulit ini, mulailah dengan menggunakan bahan aktif yang lebih ringan, seperti chemical exfoliant dengan kandungan AHA atau BHA. Anda juga dapat menggunakan retinol dengan konsentrasi yang rendah, yaitu 0,25% atau 0,5%.
Lacak perkembangan kulit Anda
Perhatikan bagaimana kulit Anda bereaksi terhadap penggunaan bahan aktif. Jika kulit Anda mengalami iritasi, segera hentikan penggunaan bahan aktif tersebut.
Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda
Pastikan Anda menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah produk yang bersifat non-komedogenik dan bebas alkohol.
Bersabarlah
Hasil skin cycling tidak akan terlihat secara instan. Butuh waktu dan kesabaran untuk melihat hasil yang maksimal.Skin cycling adalah metode
perawatan kulit yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit wajah. Namun, penting untuk melakukannya dengan aman dan efektif untuk menghindari risiko iritasi.