KBRT - Musik adalah bahasa universal yang telah mengikuti umat manusia sepanjang sejarah yang tercatat. Meskipun kita berasal dari budaya yang berbeda, berbicara dalam bahasa yang berbeda, dan memiliki latar belakang yang beragam, musik tetap memiliki kekuatan untuk menyatukan kita sebagai satu kesatuan yang lebih besar.
Fenomena ini terjadi karena musik memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyampaikan emosi, pikiran, dan pengalaman tanpa harus bergantung pada kata-kata. Mari kita lihat lebih dalam mengapa musik dianggap sebagai bahasa universal.
Berikut peran musik sebagai bentuk komunikasi universal yang efektif untuk menyampaikan pendapat maupun ungkapan dilansir dari buku Epistemologi Suara: Bagaimana Kita Mengetahui Melalui Musik karya Melodi Sucipto.
Daftar Isi [Show]
Musik Berbicara dengan Jiwa
Ketika mendengarkan musik, nada, ritme, dan harmoni menyatu dalam sebuah komposisi yang mampu menggerakkan perasaan kita tanpa perlu kata-kata. Misalnya, ketika kita mendengarkan lagu yang sedih, melodi yang mengalun dan harmoni yang menyayat hati mampu membuat kita merasakan kesedihan tanpa harus menjelaskan secara verbal apa yang terjadi. Ini menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk berbicara langsung kepada emosi, mengabaikan batasan bahasa verbal.
Musik Bentuk Ekspresi Diri Tanpa Batasan Bahasa
Seorang musisi dapat menciptakan lagu yang menyampaikan cerita atau pengalaman hidup mereka tanpa harus menggunakan kata-kata. Mereka dapat mengungkapkan kebahagiaan, kesedihan, atau kegelisahan melalui melodi, harmoni, dan ritme. Bahkan, dalam beberapa budaya, musik digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial atau politik kepada masyarakat tanpa menghadapi sensor atau batasan bahasa tertulis.
Musik Berfungsi sebagai Jembatan Budaya
Ketika mendengarkan musik dari budaya lain, kita dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka tanpa harus memahami bahasa mereka. Ini karena musik memiliki kemampuan untuk menjangkau lapisan yang lebih dalam dari keberagaman budaya kita dan memperkuat ikatan antar individu dari latar belakang yang berbeda.
Namun, seperti bahasa verbal, musik juga dapat memiliki nuansa dan makna yang berbeda tergantung pada konteks budaya dan pengalaman individu. Sebuah melodi yang mungkin menimbulkan perasaan bahagia di satu budaya, mungkin saja menimbulkan perasaan sedih di budaya lain.
Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa meskipun musik memiliki kekuatan untuk menyatukan, kita juga harus memahami dan menghormati keragaman dalam pengalaman musik setiap individu dan budaya. Dengan demikian, musik bukan hanya sekedar bentuk seni atau hiburan, tetapi juga merupakan bahasa universal yang memiliki kekuatan untuk menyatukan, mengekspresikan, dan menghormati keberagaman budaya manusia di seluruh dunia.
Dengan mengakui dan merayakan kekuatan musik sebagai bahasa universal, kita dapat memperkuat ikatan antar individu dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz