Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Peran Keluarga dan Sekolah dalam Menghadapi Risiko Transformasi Digital

Transformasi digital di sekolah dapat memudahkan sekolah dalam hal meningkatkan efisiensi administrasi, memudahkan untuk berbagai pihak dalam mencari dan mendapatkan informasi, visi misi semakin maju, pemikiran semakin inovatif dan kreatif dan masih banyak lagi.Pada lembaga pendidikan menengah, pengaruh adanya digitalisasi sangat banyak. Terutama dalam hal persyaratan mencari staf tata usaha, tenaga Pendidikan, serta pelayanan sekolah kepada muridnya. Oleh karena itu, peran keluarga dan sekolah sangat berpengaruh terhadap adanya transformasi digital yang ada. Sebab, terkadang, jika siswa lebih memahami teknologi daripada gurunya, para guru bisa saja dibodohi atau ditipu oleh siswa itu.Seperti pada saat kejadian 2020. Adanya Virus Corona yang menyebar di dunia menyebabkan system belajar mengajar terhambat dan terhalang. Tidak hanya kegiatan mengajar saja melainkan dalam hal melakukan aktifitas sehari-hari saja tidak bisa bebas. Sehingga pada saat itu segala kegiatan dilakukan dari rumah secara online. Pihak yang paling banyak terkena imbasnya adalah lembaga pendidikan.Teknologi yang dikombinasikan dengan visi dan misi starategis di sekolah sangat mempengaruhi laba atau investasi dan kesuksesan di masa depan. Dengan adanya kemajuan digital dapat memenuhi perubahan kebutuhan pendidikan dan pasar kerja pada saat ini.Meskipun dengan adanya trandsformasi digital banyak sekali kelebihan dan kemajuan yang ada, tidak sedikit pula kekurangan yang terjadi karena adanya transformasi digital ini. Banyak kekurangan dari adanya perkembangan digital yang saat ini sering kita temukan.Seperti contoh, banyak terjadi penindasa, kecanduan terhadap gadget atau teknologi, merasa kesepian, berperilaku menyimpamg atau melanggar aturan, kurangnya ikatan kekeluargaan, dan berkurangnya rasa ketaqwaan kepada Allah Swt.Sebenarnya jika dilihat dari penjelasan di atas, kekurangan yang ditimbulkan karena adanya transformasi digital sangat banyak, namun tergantung bagaimana seorang individu itu sendiri menanganinya. Dari resiko yang telah disebutkan, mengharuskan lembaga pendidikan untuk bisa menangani dan melakukan tindakan yang terbaik di sekolah pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terdapat 3 sumbu dalam hal belajar, yaitu:

Keluarga dan Fungsinya

Keluarga adalah kelompok sosial yang terdapat di dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak, beradasarkan unsur biologis, psikologis, budaya, dan agama masing-masing yang mana satu sama lain memiliki keteterikatan yang tidak dapat dipecah-pecah anggotanya. Keluarga sendiri memiliki beberapa komponen, diantaranya:
  • Komitmen yang memiliki arti setiap anggota keluarga sadar akan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing di dalam hidup berkeluarga.
  • Komunikasi positif. Maksudnya dalam berkeluarga komunikasi yang positif sangat diperlukan agar bisa saling memahami satu sama lain. Komunikasi menjadi kunci utama agar suatu hubungan dapat terjalin dengan baik dan lancar.
  • Menghabiskan waktu bersama. Dalam berkeluarga selain komunikasi menghabiskan waktu Bersama juga sangat diperlukan. Sesibuk apapun kegiatan yang dimiliki perorangan dalam keluarga, harus bisa menyisihkan waktu luang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga agar bisa menciptakan rasa kebersamaan.
  • Kesesuaian spiritual. Adanya landasan, ikatan keluarga, dan kesamaan nilai-nilai dalam menyatukan individu secara spiritual dan moral.
  • Kemampuan menghadapi tekanan psikologis. Kemampuan dalam menghadapi segala tekanan yang ada dalam berkeluarga secara damai dan tenang.
  • Cinta dan penghargaan. Dengan adanya cinta dan keluarga dapat meningkatkan kehangatan dan kenyamanan dalam berkeluarga.
Keluarga juga memiliki ciri-ciri di dalamnya, yaitu:
  • Keluarga adalah sel pertama yang membentuk struktur sosial dan merupakan sistem sosial yang paling luas dan umum.
  • Keluarga bukanlah suatu pekerjaan individual atau administratif, tetapi merupakan pekerjaan bersama.
  • Keluarga dianggap sebagai kerangka umum yang menentukan tingkah laku anggotanya.
  • Keluarga sebagai sistem sosial yang dipengaruhi dan mempengaruhi sistem yang lain.
  • Keluarga dianggap sebagai suatu unit ekonomi.
Keluarga juga memiliki berbagai macam fungsi, di antaranya yaitu:
  • Fungsi fisik. Keluarga berperan penting dalam memberikan nutrisi terhadap tubuh dengan memberikan makanan yang sehat secara rutin.
  • Fungsi sosial. Keluarga mempengaruhi cara anggotanya berkomunikasi dan berbaur dengan orang lain. Jika keluarga pasif, maka anggota lainya akan menjadi pendiam dan sulit untuk berbaur dengan yang lain.
  • Fungsi moral. Keluarga sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Jika keluarga tidak memberikan pembelajaran terhadap moral, maka anggota keluarga yang lainya akan memiliki perilaku yang sulit diatur dan melanggar aturan.
  • Fungsi psikologis. Keluarga berperan penting dalam memberikan edukasi terhadap anggota keluarganya tentang bahayanya terlalu lama duduk di depan computer, karena dapat menyebabkan autisme pada seseorang.
  • Fungsi mental. Keluarga berperan penting dalam mendorong anggota keluarganya untuk terus berpikir kritis dan tidak hanya menggunakan teknologi saja.

Sekolah dan Fungsinya

Sekolah adalah lembaga yang didirikan oleh masyarakat untuk membesarkan dan mendidik generasi muda.

Konsep Sekolah

Konsep sekolah adalah lembaga sosial terorganisir yang memuat tugas dan hak individu, dan merupakan kebutuhan sosial yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan psikologis, sosial, pendidikan dan kognitif anggotanya karena ketidakmampuan keluarga. untuk melaksanakannya karena kompleksitas dan perkembangan kehidupan.

Bentuk Sekolah

Sekolah memiliki berbagai macam bentuk, di antaranya:1. Sekolah TradisionalPada sekolah tradisional ini, para guru fokus pada hafalan-hafalan dalam belajarnya. Mereka mengumpakan bahwa seorang murid adalah sebuah batu kosong yang harus diukir terus menerus secara perlahan agar dapat berhasil. Bahkan metode pengajaran yang ada di sekolah tradisional ini menggunakan metode kuno atau metode zaman dahulu.2. Sekolah AktifSekolah membuat program yang mana para murid menjadi fokus pengajarannya. Hal ini dapat membuat generasi muda menjadi lebih aktif dalam kegiatan disekolah dan dapat mengembangkan mental serta minat bakat yang dimiliki oleh setiap murid.3. Sekolah KomunitasSekolah yang mengacu pada perkembangan jiwa sosial yang dimiliki oleh murid yang sesuai dengan warisan budaya masyarakat yang ada. Keberhasilan dari sekolah ini dapat dilihat dari seberapa bertanggung jawab murid tersebut terhadap masyarakat.

Karakteristik Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang dapat membedakan sekolah satu dengan sekolah yang lainya. Karakteristik sekolah dilihat dari berbagai macam hal, di antaranya:1. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang diperluasSekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mencari ilmu saja, melainkan sebagai sarana informasi akurat yang dapat mendidik muridnya memiliki pemikiran yang lebih inovatif dan luas. Oleh karena itu, sekolah harus bisa membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih terkontrol lagi.Meskipun di rumah para murid sudah mendapatkan pembelajaran dirumah, tetapi sekolah harus bisa memastikan dan membenahinya menjadi lebih baik. Sehingga, sekolah dapat membentuk seorang murid yang memiliki jiwa tanggung jawab yang besar terhadap segala hak dan kewajiban yang dimilikinya.2. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang disederhanakanSekolah memberikan kemudahan untuk seseorang mendapatkan ilmu dengan cara yang sederhana, baik dalam hal keterampilan maupun pengetahuan.3. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang memurnikanMaksudnya adalah sekolah berusaha memurnikan jiwa murid dari segala keburukan yang ada yang dapat merusak tata kehidupan.4. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mendamaikanSekolah adalah tempat dimana kitab isa berbaur menjadi satu tanpa memikirkan perbedaan yang ada. sehingga bisa menciptakan suasana damai tanpa mengingat perbedaan satu sama lain.

Transformasi Digital

Transformasi digital dapat diartikan sebagai sebuah perubahan tentang penerapan teknologi dalam semua aspek media sosial. Tujuan dari transformasi digital di sekolah yaitu:
  • Merancang kurikulum secara modular dan menempatkanya di situs web.
  • Menyebarkan budaya kompeter di kalangan siswa.
  • Memberikan kesempatan kepada murid untuk kembali ke pelajaran sebelumnya dan memantau kemajuan mereka.
  • Mengatasi masalah ketidakhadiran di antara para pelajar yang tidak masuk kelas.
  • Mengembangkan kegiatan yang menyertai kurikulum dan pertanyaan-pertanyaan.
  • Menempatkan tautan ke topik-topik yang diinginkan murid untuk memperkaya pengetahuan mereka.
Transformasi digital memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
  • Diferensiasi yang sangat baik, karena memiliki semua elemen keunikan yang diperlukan dalam hal daya saing.
  • Teknologi yang tinggi yang bertaraf internasional.
  • Memiliki struktur yang dapat menjangkau jaringan yang bersifat eksternal, lokal, dan global.
Adanya transformasi digital membuat kemajuan di dunia dan memudahkan segala sesuatu yang sebelumnya sulit. Berikut adalah berbagai contoh dampak positif dari adanya transformasi digital:
  • Memiliki banyak relasi dari berbagai daerah bahkan bisa sampai dari berbagai negara ataupun benua.
  • Mengatasi hambatan geografis.
  • Dapat menindaklanjuti perkembangan ilmiah, intelektual, dan pengetahuan diberbagai bidang spesialis dan dalam hal penelitian ilmiah.
  • Mudah mendapatkan informasi terbaru.
  • Pengetahuan lebih meluas.
  • Fikiran terbuka, dan lain-lain.
Namun dengan adanya transformasi digital tentu tidak hanya membawa dampak positif saja, melainkan juga membawa dampak negatif yang tentunya juga berisiko dalam kehidupan. Risiko dari adanya tranformasi digital yaitu berupa:
  • Risiko fisik
  • Risiko sosial
  • Risiko moral
  • Risiko mental
  • Risiko psikologis

Rekomendasi dan Usulan

Dalam proses belajar rekomendasi dan usulan sangat diperlukan untuk dapat membantu memaksimalkan proses belajar seseorang. Karena dengan adanya rekomendasi dan saran seseorang menjadi lebih tau pandangan dan arahan dari orang lain terhadap kita. Ada beberapa macam usulan, yaitu:

Usulan untuk Menghadapi Risiko Fisik

Dalam hal memberikan usulan untuk mencegah adanya risiko fisik yang akan dialami oleh murid, maka diperlukan kerjasama dari berbagai macam pihak, caranya yaitu:
  • Keluarga dan sekolah harus memberikan arahan kepada murid akan bahayanya duduk di depan dan melihat komputer dalam jangka waktu yang lama.
  • Keluarga dan juga sekolah harus bisa bekerja sama dalam memberikan arahan tentang bahayanya telat makan karena lebih asik main handpone/komputer.
  • Keluarga dan sekolah harus giat mendidik para murid untuk berolahraga secara rutin, agar badanya tetap sehat secara fisik dan batin, dan lain-lain.

Usulan untuk Menghadapi Risiko Sosial

Ada berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk menggulangi masalah ini, yaitu:
  • Keluarga dan sekolah harus bekerja sama untuk memberikan pengertian kepada murid untuk berbaur terhadap lingkungan.
  • Keluarga dan sekolah harus bekerja sama dalam untuk mengenalkan lingkungan masyarakat sekiat kepada murid.Keluarga dan sekolah memberikan contoh dan mengajak para murid untuk turun tangan dalam memeriahkan acara yang ada di masyarakat.

Usulan untuk Menghadapi Risiko Mental

Dalam menangani hal ini perlu melakukan bebrapa tindakan, yaitu:
  • Keluarga dan sekolah bekerja sama dalam mendidik para murid unruk menguatkan prinsip agama masing-masing dalam menghadapi transformasi digital.
  • Keluarga dan sekolah bekerja sama dalam mendidik murid tentang bahaya menghadapi mekanisme transformasi digital.
  • Tokoh masyarakat bekerja sama dengan sekolah untuk meningkatkan kesadaraan murid akan mempertimbangkan aturan-aturan yang ada.

Usulan untuk Menghadapi Risiko Psikologis

Untuk menangani adanya risiko psikologis yang ditimbulkan oleh adanya transformasi digital perlu melakukan beberapa cara:
  • Keluarga dan sekolah bekerja sma untuk mendidik murid agar tidak sampai pada tahap autisme.
  • Keluarga dan sekolah bekerja sama dalam memberikan arahan agar fikiran murid tidak hanya terfokus kepada alat elektronik saja, karena dapat menyebabkan depresi.
  • Keluarga dan sekolah bekerja sama dalam memberikan hiburan kepada murid agar pikiran murid bisa lebih bahagia dan tidak sampai mengalami stress psikologis.
Jadi, transformasi digital bisa memudahkan segala hal dalam kehidupan, jika saja kitab isa menggunakanya dengan baik dan benar dan tidak menyalahi aturan yang ada. Dengan adanya transformasi digital ini pemikiran manusia menjadi lebih terbuka dan terus berkembang.Manusia dituntut untuk selalu memperbarui pemikiran dan mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Namun, jika kita tidak dapat menggunakanya dengan baik dan benar, akan berdampak negatif pada diri kita dan lingkungan sekitar.Penggunaan teknologi secara berlebihan tanpa tau waktu bisa membuat seseorang kecanduan dan bisa sampai mempengaruhi psikisnya. Oleh karena itu, peran keluarga dan sekolah sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahn yang ditimbulkan oleh transformasi digital ini.Keluarga dan sekolah harus selalu memantau perkembangan anak dan juga mendidik anak agar mereka tidak terpengaruh dengan dampak buruk yang ditimbulkan dari adanya tranformasi digital.Keluarga dan sekolah adalah tempat yang paling tepat untuk membantu mengatasi segala permasalahan yang ada. Jika keluarga dan sekolah mampu bekerja sama dengan baik, anak tidak akan sampai tersesat dan salah langkah.*Opini ini ditulis oleh Indana Maulida An-Nuriyah, mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.Catatan Redaksi:Opini kolumnis ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi kabartrenggalek.com