Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dapat 3 Siswa, SD Negeri di Trenggalek Tak Diminati: Kalah Saing dengan Swasta

Pemerintah Trenggalek mulai gusar dengan keberadaan Sekolah Swasta. Karena tren saat ini warga lebih memilih untuk meneruskan pendidikan anaknya di sekolah swasta.Berkaca pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada Rombongan Belajar (Rombel) yang tak terpenuhi.Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Agoes Setiyono tak memaparkan data tersebut. Akan tetapi ia memastikan ada Rombel yang tidak terpenuhi pada PPDB Tahun Ajaran 2024-2025.“Sebagaimana ketentuan yang ada, kami lakukan penetapan rombel. Memang ada rombel ada yang kurang. Tapi kegiatan belajar sudah dimulai,” paparnya.Kekurangan tersebut tak menjadi penghalang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Bahkan siswa-siswi juga sudah menjalankan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).Sementara itu, Agoes juga menerima laporan yang bikin tepuk jidat. Karena ada Sekolah Dasar Negeri (SDN) cuman mendapatkan tiga siswa."Kami mendengar laporan satu sekolah dapat 3 siswa. Wilayah Korwil Gandusari, SD Wonorejo,” ungkap Agoes.Penyebab utama dari sekolah tersebut adalah kalah saing dengan swasta. Karena sekolah swasta sendiri memiliki pembelajaran yang lebih dibandingkan dengan sekolah plat merah.“Mungkin tren perkembangan sekolah keagamaan menjadi favorit dan banyak diminati calon siswa dan daripada orang tua siswa. Karena bentuk kesadaran membekali anak tidak hanya pengetahuan tapi juga keagaman,” paparnya.Sekolah yang mendapatkan murid sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali tidak akan di regrouping atau gabung. Karena bakal menimbulkan masalah baru dalam dunia pendidikan.“Kalau di regrouping kan masih ada kakak kelasnya. Kemudian jika sekolahnya jauh pasti akan membuat anak tidak semangat dan berpotensi putus sekolah,” tandasnya.